Find Us On Social Media :

Hasil Berhenti Dan Menabung Uang Rokok Selama 6 Bulan, Seorang Pria Dapat Membeli iPhone 8

By Hyashinta, Senin, 4 Desember 2017 | 20:39 WIB

Seorang pria berhanti merokok dan menabung uangnya

Grid.ID - Merokok merupakan kebiasaan buruk yang sulit dihentikan.

Akibat merokok bagi kesehatan juga sangat buruk.

Selain merusak kesehatan, merokok juga merusak uang kita.

Ya, merusak karena membakar uang dengan sia-sia.

(BACA: Penampilan Cantik Laura Aurelia Dinda, Disabilitas Peraih Medali Emas di Ajang ASEAN Para Games 2017)

Namun jika ada niat maka kebiasaan merokok dapat dihilangkan.

Dilansir reporter Grid.ID dari viral4real.com, Carlos Phang, mantan perokok asal Malaysia tahu rasanya menjadi seorang perokok berat.

Ia bahkan mengaku merokok 30 batang dalam sehari.

Dia terus melakukannya selama 10 tahun.

(BACA: Meski Menyandang Difabel Wanita Ini Mampu Meraih Emas dan Mengharumkan Nama Indonesia)

Jika ditotal selama 10 tahun, uang membeli rokoknya bisa buat beli rumah.

"Selama tiga hari pertama, lendir terus menetes dari hidung saya, saya tidak bisa tidur di malam hari dan saya merasa sangat lesu di tempat kerja."

"Plus, tenggorokanku terasa seperti ada bulu yang terus menggelitik yang sangat menjengkelkan," ujar Phang.

Phang akhirnya memutuskan untuk berhenti merokok.

(BACA: Cegah Ban Selip, Inilah Ban yang Cocok Digunakan Saat Musim Hujan )

Awalnya susah dan menyakitkan baginya berusaha berhenti merokok.

Ini hanya kebiasaan buruk yang tidak dapat kendalikan, karena ia harus memiliki kemauan untuk berhenti dan akhirnya ia bisa melakukannya." tegas Phang.

Setelah berusaha, Phang akhirnya bisa berhenti merokok.

Uniknya, uang yang ia belikan rokok ditabung olehnya.

(BACA: Fans EXO dan Wanna One Fanwar di Sosial Media, Penggemar NU'EST Buat Trending untuk Hwang Minhyun)

Hanya dalam jangka waktu 6 bulan uang rokok Phang yang ditabung mencapai RM 4875 (Rp 16 juta).

Jumlah itu seharga sebuah iPhone 8 terbaru.

"Tidak ada kata terlambat untuk berhenti merokok, yang terpenting adalah Anda harus bertekad untuk berhenti," pungkas Phang. (*)