Find Us On Social Media :

Hari Film Nasional, Reza Rahadian Berharap Layar Bioskop Indonesia Semakin Banyak

By Ria Theresia, Sabtu, 30 Maret 2019 | 13:18 WIB

Reza Rahadian mencoba naik MRT pada Jumat (29/3/2019).

Laporan wartawan Grid.ID, Ria Theresia Situmorang

Grid.ID - Momentum Hari Film Nasional yang jatuh tepat pada hari ini yakni 30 Maret 2019 dimaknai secara dalam oleh aktor Reza Rahardian.

Ditemui di One Bell Park, Jakarta Selatan pada Jumat (29/3/2019), Reza mengatakan kalau momen Hari Film Nasional dianggapnya adalah untuk merayakan keberagaman film Indonesia.

"Momentum yang tepat untuk merayakan keberagaman film indonesia karena kita punya banyak genre film dari komedi, drama, secara kualitas kita juga bisa lihat apa yang ditawarkan oleh film-film Indonesia dari opening tahun ini aja deh," bukanya.

Baca Juga : Reza Rahadian Janji Akan Sering Menggunakan Moda Transportasi MRT

Pemain film My Stupid Boss 2 tersebut mengatakan dari segi kenaikan pasar penonton film Indonesia kini mencapai 52 persen dari angka sebelumnya yaitu 48 persen. Jadi menurutnya, tiga tahun terakhir adalah momen kebangkitan film nasional.

"Di hari film inilah kita merayakan keberagaman film indonesia, kemudian mengapresiasi para pekerja film untuk dirayakan juga karena mereka telah bekerja keras untuk menjaga dan meningkatkan kualitas film Indonesia.

"Para sutradara, para penulis skenario, para kru, para editor para produser yang tetap setia membuat film-film indonesia. Buat saya ini perlu mendapat apresiasi tertinggi untuk pembuat film Indonesia," sambungnya.

Baca Juga : Demi Menjajal MRT, Aktor Reza Rahadian Rela Berdesak-desakan

Ditambahkannya, ia tidak mengkritisi apa pun dalam momentum yang jatuh pada hari ini, namun ia berharap agar ke depannya layar bioskop semakin bertambah tidak hanya di kota besar saja.

"Apa ya mungkin bukan mengkritisi ya, tapi yang saya harapkan adalah semoga bertambah layar. Karena dengan bertambahnya film Indonesia skala produksinya semakin tinggi, maka rasanya kita membutuhkan layar yang lebih banyak lagi," jelasnya.

"Karena di daerah-daerah masih banyak yang masih belum terjangkau bioskop. Jadi mereka masih belum menjangkau," tambahnya.