Find Us On Social Media :

Kisah Allison Putuskan Bunuh Diri Akibat Depresi Pascamelahirkan, Diluar Tersenyum di Dalam Hancur Lebur!

By None, Rabu, 3 April 2019 | 16:01 WIB

Kisah Allison Putuskan Bunuh Diri Akibat Depresi Pascamelahirkan, Diluar Tersenyum di Dalam Hancur Lebur!

Bahkan email Allison sendiri mengungkapkan bahwa dia tidak tahu bila dia menderita depresi pascamelahirkan, yang dia tahu bahwa dia sakit.

Sebagai wanita yang baru pertama kali menjadi ibu harus merayakan “hari-hari paling bahagia dalam hidupnya”, tetapi dia tidak bisa dan tidak tahu bagaimana mengekspresikan apa yang dirasakannya.

Baca Juga : Setelah 2.100 Tahun Kematiannya, Kisah Mumi Lady Dai yang Masih Bisa Diotopsi!

Alih-alih meminta bantuan, dia hanya mencoba mengatasi rasa sakit.

Dia terus tersenyum, dan seperti yang dijelaskan ayahnya, mengangkat kepalanya tinggi-tinggi, tidak menunjukkan tanda-tanda perjuangannya melawan ‘rasa sakit’ itu.

“Tidak ada tanda-tanda sama sekali bahwa ia mengalami tekanan emosional karena ia selalu terlihat paling bahagia, tersenyum,” kata ayahnya, David, seperti dilansir dari laman babble.

Depresi pascamelahirkan biasanya ditandai oleh perubahan yang jelas dalam kebiasaan tidur dan kebiasaan makan, menangis tiba-tiba, marah, cemas, dan kemarahan, meski beragam dan tiap wanita mengalaminya berbeda, dan tidak semua gejala itu terlihat secara lahiriah.

Banyak dari gejala ini tidak terlihat oleh teman, kolega, bahkan keluarga.

Baca Juga : Pasangan Kanibal ini Jadikan Daging Korbannya Sebagai Steik Untuk Makan Malam, Mengaku Tak Kapok!

Sebagian besar gejala depresi pascamelahirkan bersifat internal dan termasuk perasaan seperti rasa bersalah, tidak berharga, kekosongan, mati rasa, dan keputusasaan.

Banyak pula yang mengalami depresi pascapersalinan menunjukkan gejala luar, seperti menjerit atau menangis, menarik diri, dan menarik diri dari orang lain.

Tetapi, beberapa tidak. Karena itu, beberapa ibu baru menyembunyikan perasana ini, dan mengubur emosi mereka.