Find Us On Social Media :

Ini Dia Best Student Fashion Business LaSalle College, Cindy Mulyadi yang Ingin Mengabdi Jadi Dosen

By Ria Theresia, Sabtu, 6 April 2019 | 08:36 WIB

Cindy Mulyadi Salah satu murid lulusan LaSalle College yang paling menonjol tampil di acara kelulusan dan menyabet penghargaan di bidang fashion business pada Jumat (5/4/2019).

Laporan wartawan Grid.ID, Ria Theresia Situmorang

Grid.ID - Salah satu murid lulusan LaSalle College yang paling menonjol tampil di acara kelulusan dan menyabet penghargaan di bidang fashion business pada Jumat (5/4/2019), sore ini adalah Cindy Mulyadi.

Ditemui di Kota Kasablanka, Jakarta Selatan, dara berusia 23 tahun ini, mengatakan kalau ia pertama kali mengenyam pendidikan di tahun 2013 untuk program fashion business dan lulus dua tahun kemudian.

"Saya kerja dulu di fashion merchandising di salah satu footwear brand dari Malaysia dan setelah satu tahun, saya move on untuk menjadi fashion buyer."

"Pekerjaan itu sangat inline dengan pelajaran saya di sekolah dimana kita fokusnya di fashion buying dan fashion merchandising, definitely," bukanya.

Baca Juga : Sekolah Kedinasan 2019 Untuk CPNS Buka 8.176 Lowongan dan Mulai Buka Pendaftaran dari 9 April!

Ia bercerita selama bekerja sebagai fashion buyer ia memiliki banyak pengalaman bepergian ke berbagai negara untuk merencanakan pilihan produk yang akan dijual di Indonesia.

Saat ia mengetahui kalau LaSalle Collage membuka program strata S1 di bidang fashion merchandising yang memang sesuai dengan minatnya, ia akhirnya memutuskan untuk kembali bersekolah.

"Saya kebetulan SMP di Singapura, dan waktu liburan di Indonesia, saya discover LaSalle. Oh, di Jakarta itu ada loh fashion college, yang tadinya saya nggak tahu."

"Saya lihat potensinya, yang mungkin skala LaSalle pada jaman itu sangat berbeda dengan sekarang jauh lebih kecil," ungkapnya.

Baca Juga : Habiskan Waktu Seharian di Depan Komputer, Putra Aji Adhari Sang Peretas Situs NASA Ngaku Tetap Suka Nongkrong

"Tapi I saw the potential di sekolahnya ini dan kurikulumnya, makanya saya decide untuk menggabungkan ibarat menggabungkan niat saya studi bisnis dan fashion. Hobi yang saya lihat dulu bukan suatu karier," tambahnya.

Gadis yang mengaku tidak suka menggambar dan menjahit ini mengatakan pengalamannya bersekolah di LaSalle sendiri sangat personal dan intens, karena kelasnya sangat kecil sehingga hubungan antara pengajar dan murid sangat intim.

"Makanya setelah saya lulus 3 tahun pada saat itu, saya tetap keep in touch dengan lecturer saya. Memang pada saat studi saya di LaSalle itu saya bener-bener one-on-one dan berkesan," sambungnya.

Ke depannya, Cindy menyebut kalau rencana jangka pendeknya adalah berkarir dan berkeluarga, namun ia juga memiliki cita-cita nantinya untuk bisa menjadi pengajar di LaSalle.

"Mungkin ke depannya, saya berpikir melanjutkan master degree juga dan hopefully bisa menjadi lecturer juga," tuturnya.

"Saya, actually, ada omongan dengan LaSalle juga untuk mengabdi sebagai lecturer pada saat nanti saya selesai S2 nya. Kapan pun itu," tutupnya dengan wajah semringah. (*)