Find Us On Social Media :

Cuma Gara-gara Ayam Goreng Krispi, Seorang Ibu Tega Setrika Tangan Anaknya Hingga Melepuh

By Ruhil Yumna, Sabtu, 6 April 2019 | 18:49 WIB

Ilustrasi dan kolase anak menangis dan ayam krispi

Laporan Wartawan Grid.ID, Ruhil I. Yumna

Grid.ID - Tega nian Ibu ini, lantaran anaknya makan ayam goreng krispi favoritnya, dia tega menyetrika tangan anaknya.

Dilansir dari Dailystar.co.uk kejadian ini terjadi di Afrika Selatan, setelah kepolisian setempat mendapat laporan akan adanya dua bocah dengan luka bakar di tangannya.

Hal ini pertama kali diketahui setelah guru mereka mendapati luka bakar di tangan muridnya itu.

Baca Juga : Makin Tenar Usai Ditinggal Reino Barack Nikah, Luna Maya Punya Fans Sampai Afrika Selatan

Dua bocah malang itu masing-masing berumur lima dan tujuh tahun.

Mengetahui laporan itu pihak kepolisian langsung menginvestigasi ayah tiri keduanya.

Polisi mendapati bahwa ternyata si ayah tiri telah berpisah dari ibu dua bocah itu.

Baca Juga : Pandji Pragiwaksono Masih Santai Tanggapi Kontroversi Usai Sebut 'Kucing Gembel'

Kemudian investigasi dialihkan ke sang ibu yang berusia 27 tahun.

Dari investigasi lanjutan itu diketahui bahwa luka bakar yang diderita oleh dua bocah itu adalah hukuman dari sang ibu.

Naasnya hukuman itu diberikan oleh si ibu pada anak-anaknya hanya karena si anak makan ayam goreng krispi favoritnya.

Baca Juga : Persiapan Pernikahan Ammar Zoni dan Irish Bella Belum Matang, Ibunda Irish Bella Dilanda Kepanikan

"Kita mendapati bahwa luka bakar itu di dapat setelah anak-anak itu memakan ayam goreng krispi ibunya," ucap Carmen Hendricks Sersan Kepolisian West Rand.

Kejadian naas tersebut terjadi di saat dua bocah itu tengah libur sekolah.

Dua bocah ini tentu merasa ketakutan, namun mereka tidak bisa berbuat apa-apa.

Baca Juga : Super Ketat! 7 Peraturan Ini Harus Dipatuhi Sebelum Kunjungi Ani Yudhoyono di National University Hospital Singapura

Kekerasan itu akhirnya bisa terungkap setelah keduanya kembali bersekolah usai liburan.

"Anak-anak itu, tinggal dengan ibunya saat itu, mereka tidak dapat memberitahu hal ini pada siapapun hingga mereka kembali bersekolah," ucap pihak kepolisian.

Hingga kini nama dari ibu yang kejam itu masih belum diketahui.

Selama proses investigasi kedua bocah malang itu saat ini berada di bawah perlindungan pihak berwenang daerah Randfontein, Afrika Selatan.

(*)