Find Us On Social Media :

Alasan Mona Ratuliu Rilis Buku Digital ParenThink Berawal Dari Keluarganya yang Terdiri dari 4 Generasi

By Ria Theresia, Rabu, 10 April 2019 | 19:11 WIB

Mona Ratuliu saat ditemui di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Rabu (10/4/2019.

Laporan wartawan Grid.ID, Ria Theresia Situmorang

Grid.ID - Latar belakang Mona Ratuliu menerbitkan buku Digital ParenThink terbilang cukup unik.

Pasalnya, Mona berinisiatif membuat buku ini karena anggota keluarganya terdiri dari empat generasi yang berbeda.

Ditemui di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Rabu (10/4/2019), istri dari Indra Brasco ini bercerita kalau suaminya berasal dari generasi X.

Sementara dirinya berasal dari generasi millenial dan dua anak pertamanya adalah generasi Z.

Baca Juga : Heboh Kasus #JusticeForAudrey, Sebagai Ibu dari Anak Remaja, Mona Ratuliu Ikut Bersedih

Kemudian, anak pertamanya adalah generasi Alpha yang memiliki karakter yang berbeda.

"Di rumah itu ada empat generasi yang beda-beda. Tiap generasi punya latar belakang yang beda beda," bukanya sambil tertawa dalam acara media gathering Wonder Fest 2019.

Ini semua generasi sama aja kaya ibu pekerja sama ibu yang di rumah ribut terus," lanjutnya.

"Mereka merasa dirinya yang paling baik. 'Generasi Z yang paling baik, millenial mah begini begini.' 'Sama, millenial mah canggih lagi, generasi Z mah katrok'. Selalu merasa dirinya yang paling baik makanya seru," ceritanya.

Baca Juga : Takut Sang Anak Pacaran, Mona Ratuliu: Nggak Siap Lihat Dia Patah Hati

Demi memahami masing-masing generasi, Mona akhirnya memilih untuk menulis buku mengingat masing-masing generasi pun memiliki keunggulannya masing-masing.

"Makanya itu, akhirnya memilih nulis buku karena ingin memahami tiap generasi dengan latar belakang yang berbeda, punya keunggulan yang beda-beda dan seru-seru juga," sambungnya.

Ibu tiga anak ini bercerita kalau anak pertama dan keduanya pernah merasakan era di mana gadget belum terlalu terpapar seperti sekarang sehingga anaknya masih bisa merasakan keriangan bermain di lingkungan rumah.

Baca Juga : Kenang Robby Tumewu , Mona Ratuliu Bagikan Baju Rancangan Sang Designer yang Telah Meninggal Dunia!

"Anakku yang pertama kenal pergadgetan itu umur 10 tahun. Jadi dia masih mengalami tuh masa-masa main sepeda, lari-larian di depan halaman terus mandi depan halaman sama tetangga," ungkapnya.

"Yang kedua itu baru umur 3 tahun baru kenal gadget. Yang ketiga dari lahir sudah lihat tuh, ibunya, ayahnya, kakaknya megang gadget, jadi karakternya berbeda-beda," tambahnya.

Akhirnya setelah melahirkan tiga anak di era berbeda, Mona akhirnya mengakui kalau anaknya jauh lebih melek teknologi dibanding dirinya.

Baca Juga : El Barack Sudah Tak Canggung Kenalkan Richard Kyle Sebagai Daddy di Sekolah, Lampu Hijau Nih?

Namun sebagai ibu, ia ingin anaknya masih bisa terkontrol meski bermain gadget.

Maka dari itu, ia mencari cara sehingga akhirnya demi media berbagi, ia menelurkan buku Digital ParenThink tersebut.

"Ibunya akhirnya mengaku lebih gaptek dari anaknya. Tapi walaupun mereka berbeda, ketertarikan terhadap gadget tetap aja tinggi," ujar Mona.

Baca Juga : Marcell Darwin dan Yuki Kato Terlibat di Film Nikah Yuk yang Mengambil Lokasi Syuting di 2 Negara

"Cuma yang namanya ibu anak-anak kalau dikasih gadget gimana ya cara ngelolanya, anak-anak kan maunya dari melek bangun tidur sampe mau tidur lagi maunya pegang gadget," bebernya.

"Makanya cari akal supaya tetap berkenalan dengan teknologi tapi terkontrol. Nah ternyata keresahan aku dirasakan juga oleh banyak ibu. Akhirnya setelah tahu tipsnya ngeluarin buku tuh," tambahnya.

"Supaya bisa sharing main gadgetnya ada jangka waktu tapi sisanya bisa bermain," tutupnya. (*)