Find Us On Social Media :

Lebih Parah dari Kasus Audrey, Siswi SMA Ini Dibakar 4 Temannya Sendiri Sampai Akhirnya Meninggal Dunia

By Puput Akad Ningtyas Pratiwi, Minggu, 14 April 2019 | 17:57 WIB

Lebih Parah dari Kasus Audrey, Siswi SMA Ini Dibakar 4 Temannya Sendiri Sampai Akhirnya Meninggal Dunia

Laporan wartawan Grid.ID, Puput Akad

Grid.ID - Kasus bullying atau perundungan memang tak ada habisnya untuk dibahas, termasuk kasus yang menimpa siswi SMP di Pontianak bernama Audrey beberapa waktu lalu.

Audrey yang mengalami perundungan oleh sejumlah siswa SMA membuat masyarakat Tanah Air bersimpati atas kasus ini dan lantas menggaungkan tagar #JusticeForAudrey di media sosial.

Belum selesai kasus Audrey, kini publik kembali dikejutkan atas tewasnya seorang siswa sekolah yang menemui ajalnya akibat perundungan.

Siswi tersebut dikabarkan meninggal dunia usai tubuhnya hangus terbakar.

Baca Juga : Tak Terima dengan Hasil Visum, Keluarga Kini Pilih Pulangkan Audrey, Kuasa Hukum : Bagaimana Profesional Tim Medis?

Tak kalah mengejutkan, pelaku pembakaran tak lain adalah teman sekolah korban.

Mengutip laman thedialystar.net, siswi malang yang dikeroyok dan dibakar hidup-hidup ini bernama Nusrat Rafi (18) dari daerah Chittagong, Tenggara Bangladesh.

Peristiwa tragis ini berawal pada Sabtu (6/4/2019) lalu saat Nusrat mengalami kekerasan oleh 4 orang teman sekolahnya di Sonagazi Islamia Senior Fazil Madrasa (setingkat SMA).

Tak cukup sampai di situ, keempatnya lantas nekat membeli bensin dan menyiramkannya ke tubuh korban.

Baca Juga : Siswi Sekolah Menemui Ajal Usai Tubuhnya Hangus Dibakar Hidup-hidup Oleh Teman Sekelasnya

Baca Juga : Lama Tak Terlihat, Halimah Mantan Istri Bambang Trihatmodjo Tampil Anggun Glamor di Pesta Pernikahan Putra Bungsunya

Tak menunggu lama, keempat pelaku langsung memantik api untuk membakar Nusrat hidup-hidup.

Beruntung, meski hampir seluruh tubuhnya hangus terbakar, ia masih dapat bertahan hidup.

Kabar nahas yang menimpa Nusrat Rafi ini akhirnya sampai ke telinga adiknya, Mahmudul Hasan, yang bergegas menuju tempat kejadian usai ditelepon pihak sekolah.

Baca Juga : Kapolresta Pontianak Pastikan Tim Cyber Crime Usut Tuntas Asal Muasal Kasus #JusticeforAudrey

Betapa terkejutnya sang adik saat menyaksikan tubuh kakak perempuannya hangus terbakar dan hanya menyisakan wajah Nusrat yang masih utuh.

Nusrat yang tengah kritis pun segera dibawa ke rumah sakit, yakni Dhaka Medical College Hospital.

Kondisi Nusrat Rafi pun diungkap oleh ahli bedah di unit luka bakar rumah sakit tersebut, yakni Partha Shankar Paul.

Baca Juga : Tak Cukup Dimutilasi, Jenazah Jurnalis Khashoggi Juga Dibakar Dalam Oven 1.000 Derajat

Masih mengutip thedialystar.net, sang dokter menyebut gadis itu terpaksa dirawat di unit intensif lantaran mengalami luka bakar parah hingga 75 persen bagian tubuhnya, kecuali wajahnya.

Namun malang tak dapat ditolak, setelah 5 hari berjuang hidup dan mati, Nusrat akhirnya menghembuskan napas terakhirnya pada Rabu (10/4/2019) waktu setempat.

Kepergiaannya ini menimbulkan kesedihan mendalam bagi keluarganya, termasuk sang ibu, Shirin Akter yang masih belum merelakan anaknya tewas secara tragis.

Baca Juga : Tewas Ditembak, Pelaku Pembajak Pesawat Bangladesh Ini Ternyata Mengancam dengan Pistol Mainan

Baca Juga : Pesona Paras Dua Menantu Cantik Presiden Soeharto, Halimah VS Mayangsari Dalam Balutan Gaun Anggun

"Mereka (pelaku) telah membunuh anak saya. Sekarang kami menuntut keadilan," ujar sang ibu seperti dilansir laman benarnews.org (10/4/2019).

Tuntutan yang sama juga dilayangkan sang adik, Hasan yang menyebut apa yang menimpa kakaknya bukanlah kasus perundungan biasa, tetapi sudah termasuk pembunuhan.

Tak tanggung-tanggung, ia sampai meminta keadilan kepada perdana menteri Bangladesh saat ini, Sheikh Hasina.

Baca Juga : #JusticeForAudrey, Ini Penjelasan Soal Bullying yang Perlu Anda Ketahui!

"Ini bukan bullying (perundungan) tapi pembunuhan tingkat keji," ujar Hasan yang juga dilansir benarnews.org.

Kasus ini kini mendapat penanganan serius dari kepolisian Bangladesh dan dianggap sebagai kasus pembunuhan berencana.

Pasalnya, para pelaku diketahui menggunakan penutup wajah serta sarung tangan saat melancarkan aksinya.

Baca Juga : Tak Setuju Kasus Penganiayaan Siswi di Pontianak Diselesaikan Secara Damai, Salmafina Sunan: Mereka Adalah Penjahat!

Lebih lanjut, pihak kepolisian dikabarkan telah menahan keempat pelaku serta 3 orang guru, termasuk kepala sekolah yang teledor mengawasi murid-muridnya.

Sedangkan jenazah Nusrat sudah dikebumikan pada Kamis (11/4/2019) pekan ini dengan dihadiri oleh ribuan pelayat.

Baca Juga : Asmara Tak Direstui, Seorang Pria Dibakar Hidup-hidup Oleh Calon Mertuanya

Baca Juga : Lama Tak Terlihat, Halimah Mantan Istri Bambang Trihatmodjo Tampil Anggun Glamor di Pesta Pernikahan Putra Bungsunya

(*)