Find Us On Social Media :

Paskah 2019: Menilik Makna Perayaan Kamis Putih, Perjamuan Malam Terakhir Yesus Bersama Para Muridnya

By Maria Andriana Oky, Kamis, 18 April 2019 | 13:45 WIB

Paskah 2019: Menilik Makna Perayaan Kamis Putih, Perjamuan Malam Terakhir Yesus Bersama Para Muridnya

Grid.ID - Jelang perayaan Paskah 2019, inilah makna perayaan Kamis Putih, perayaan yang mengawali trihari suci bagi umat Katolik.

Makna perayaan Kamis Putih dalam perayaan Paskah 2019, diperingati sebagai tradisi memperingati perjamuan malam terakhir yang dipimpin oleh Yesus.

Makna perayaan Kamis Putih dikenang sebagai perayaan Ekaristi atau perjamuan kudus saat Paskah 2019.

Baca Juga : Paskah 2019: Inspirasi Ucapan Paskah dalam Berbagai Bahasa, Cocok Untuk Update Status Media Sosial nih!

Melansir dari laman CNA (Catholic News Agency) dijelaskan bahwa Kamis Putih diperingati sebagai perjamuan malam terakhir Yesus bersama kedua belas muridnya.

Saat perjamuan terakhir ini, Yesus mempersembahkan dirinya sendiri sebagai korban Paskah atau domba kurban.

Yesus akan membasuh kaki ke-12 muridnya di malam perjamuan terakhir ini.

Ini juga menjadi perjamuan di mana Kristus mengucapkan selamat tinggal pada murid-muridnya.

Baca Juga : Paskah 2019: Menengok Jadwal Misa Pekan Suci di Gereja Katedral Bandung, Jangan Sampai Ketinggalan!

Yang ingin ditunjukan Yesus dari sikapnya ini adalah, bahwa setiap imam yang ditahbiskan, harus mengikuti pengorbanan yang sama dengan cara yang persis sama seperti yang dilakukan Yesus.

Baca Juga : Gaya Menantu SBY Annisa Pohan Saat Nyoblos di TPS Curi Perhatian, Simpel Tapi Berkelas!

Semua hal yang dilakukan Yesus selama malam perjamuan terakhir, menjadi tradisi yang diikuti oleh para Uskup dan Imam di seluruh dunia hingga saat ini.

Di seluruh dunia, para Uskup dan Imam berkumpul di Gereja Katedral setempat pada Kamis pagi untuk merayakan misa Imamat.

Selama misa, Uskup akan memberkati minyak krisma yang biasa digunakan untuk pembaptisan, pengukuhan, dan pengurapan bagi yang sakit atau sekarat.

Baca Juga : Paskah 2019: Jangan Sampai Terlewatkan! Inilah Jadwal Misa Pekan Suci di Gereja Katedral Jakarta

Selama perayaan misa Kamis Putih, Uskup atau Imam juga mencuci dua belas orang terpilih untuk melambangkan pembasuhan Kristus atas kedua belas rasulnya saat misa Kamis Putih berlangsung.

Malamnya, setelah matahari terbenam, menandai akhir prapaskah, dan awal dari Triduum (trihari suci), tiga hari paling suci di Gereja Katolik.

Baca Juga : Paskah 2019: 6 Makanan Khas Paskah dari Berbagai Negara, Ada yang Mirip Kue Wajik Ketan!

Misa Kamis Putih ini memiliki makna tentang pentingnya nilai-nilai yang ditekankan oleh Yesus sendiri.

Nilai-nilai itu sendiri adalah kerendahan hati, pelayanan, dan pembersihan dengan air yang merupakan simbol dari pembaptisan.

Satu hal yang juga ditekankan dalam perayaan misa Kamis putih ini adalah pentingnya peryaan Ekaristi, dan pengorbanan tubuh Kristus yang disimbolkan dalam bentuk Hosti yang dikuduskan.

Baca Juga : Paskah 2019: Contek 5 Inspirasi Ucapan Paskah dalam Bahasa Jawa, Cocok untuk Curi Hati Calon Mertua

Pada akhir misa Kamis Putih, semua umat diundang untuk melanjutkan Adorasi Sakramen Mahakudus sepanjang malam.

Peristiwa ini, sama halnya dengan para murid Yesus yang diundang Yesus untuk tetap bersama Yesus sebelum Yesus ditangkap dan disiksa.

Setelah Kamus putih, tidak ada misa yang dirayakan di gereja sampai pada perayaan Malam Paskah.

Baca Juga : Paskah 2019: 6 Desain Unik Telur Paskah yang Menarik dari Benua Eropa, Bisa Dicontek nih Idenya!

Misa Malam Paskah adala perayaan di mana pada malam itu, Kebangkitan Tuhan Yesus Kristus dinyatakan.

Baca Juga : Pamer Jari Kelingking Pasca Nyoblos, Menantu Keluarga Cendana Mayangsari Pakai Belt Mewah Puluhan Juta Rupiah

(*)