Find Us On Social Media :

Balita Autisme Meninggal Setelah Dipaksa Berjalan Kaki Sejauh 19 Kilometer

By Hyashinta, Selasa, 12 Desember 2017 | 16:47 WIB

Klinik tempat ia dirawat mengaku balita tersebut disuruh berjalan sejauh itu sebagai metode pengobatan.

Grid.ID - Autisme adalah kelainan perkembangan sistem saraf pada seseorang.

Autisme bukanlah penyakit kejiwaan karena ia merupakan suatu gangguan yang terjadi pada otak sehingga menyebabkan otak tersebut tidak dapat berfungsi selayaknya otak normal.

Gejala-gejala autisme dapat muncul pada anak mulai dari usia tiga puluh bulan sejak kelahiran hingga usia maksimal tiga tahun.

Dilansir reporter Grid.ID dari Shanghaiist, Tiongkok terguncang oleh skandal medis tragis. 

(BACA: Ladies... Ternyata Implan atau Susuk KB Merupakan Kontrasepsi Jangka Panjang yang Efektif dengan Angka Kegagalan Rendah)

Kali ini korban adalah seorang balita berumur 3 tahun penyandang autis.

Ibu si anak, Zhang Wei, menerima telepon bahwa anak laki-lakinya yang berusia 3 tahun telah meninggal di sebuah klinik kesehatan Guangzhou.

Anak itu meninggal pada tanggal 26 April. 

Sang ibu pun bergegas kesana untuk melihat mayat anaknya terbaring di kamar mayat.

(BACA: Atlet Cantik Ini Berenang Tanpa Kedua Kaki Namun Berhasil Pecahkan Rekor dan Kumandangkan ‘Indonesia Raya’ di Negeri Jiran)

Setelah melihat mayat anaknya, Zhang mengaku tidak bisa mengenali mayat anak laki-lakinya itu.

Kulit anaknya menghitam dan kurus.