Find Us On Social Media :

Berumur 42.000 Tahun, Para Ilmuwan Coba 'Bangkitkan' Kembali Kuda dari Zaman Es yang Masih Alirkan Darah Cair

By None, Sabtu, 20 April 2019 | 10:14 WIB

Berumur 42.000 Tahun, Para Ilmuwan Coba 'Bangkitkan' Kembali Kuda dari Zaman Es yang Masih Alirkan Darah Cair

Grid.ID – Seekor anak kuda yang telah berumur 42.000 tahun ditemukan di dalam permofrost pada 2018 lalu.

Ada yang mengejutkan dari kuda yang terlah berumur puluhan ribu tahun tersebut. Pasalnya darah cair masih dapat dijumpai dari jasadnya.

"Ini adalah kedua kalinya hewan Zaman Es yang telah dicairkan ternyata menyimpan darah cair," kata Semyon Grigoriev, kepala Museum Mammoth di Universitas Federal Timur Laut di Yakutsk, sebagaimana dilansir dari Live Science, Kamis (18/4/2019).

Baca Juga : Penumpang Pesawat ini Paksa Pramugari Untuk Bersihkan Bokongnya Usai Buang Air

Pada 2018, Grigoriev dan rekan-rekannya mengekstraksi darah cair dari bangkai mammoth berusia 32.200 tahun.

Ini berarti, darah anak kuda ini menjadi yang tertua yang pernah ditemukan selama 10.000 tahun.

Anak kuda ini merupakan jenis kuda Lena (Equus caballus lenensis) yang sudah punah.

Ia berumur 2 bulan dan mati karena tenggelam di dalam lumpur.

Hebatnya, lapisan es yang dingin dapat mempertahankan kulit dan rambut anak kuda yang telah punah itu tetap baik hingga ke detail-detailnya.

Baca Juga : Terungkap! Korban Bully yang Dibakar Hidup-Hidup Ternyata Sempat Dilecehkan Secara Seksual oleh Kepala Sekolahnya

Bahkan ada urin yang masih terawat baik di dalam kandung kemih anak kuda, kata Grigoriev.

Hasil otopsi juga menunjukkan bahwa mumi kuda masih memiliki bulu di bagian kepala, kaki dan sebagian tubuhnya yang menunjukkan bahwa semasa hidup, kuda ini berwarna coklat dengan ekor dan surai hitam.

Grigoriev juga mengatakan bahwa penemuan darah cair itu mengejutkan.

Biasanya, darah menggumpal atau berubah menjadi bubuk bahkan dalam bangkai yang terawat baik, karena cairan berangsur-angsur menguap selama ribuan tahun.

Baca Juga : Wirang Birawa Bocorkan Peruntungan Sandiaga Uno di Tahun 2024!

Para peneliti tidak hanya akan mempelajari biokimia dari urin yang diawetkan, isi usus dan organ-organ, tetapi mereka juga akan mempelajari sampel-sampel tanah dan tanaman paleo yang ditemukan di lapisan permafrost tempat anak kuda mati.

Bangkitkan Kuda Purba Zaman Es

Darah mungkin tidak membantu para peneliti mencapai tujuan mereka menghidupkan kembali hewan zaman es.

Sel darah merah tidak memiliki inti, sehingga tidak mengandung DNA, kata Grigoriev.

Baca Juga : Jika Ingin Kembali Jadi Wakil Gubernur, Sandiaga Uno Harus Memenuhi Syarat Berikut ini

Untuk kloning, para peneliti fokus pada sel-sel otot dan organ internal, katanya.

Bahkan di sana, menemukan DNA dalam kondisi yang cukup baik untuk kloning adalah tantangan besar.

Tim telah berusaha mengekstraksi sel utuh dan kualitas DNA dari anak kuda selama dua bulan, kata Grigoriev, tanpa hasil.

Para peneliti akan terus mencoba keduanya di Yakutsk dan di laboratorium kolaborator mereka Hwang Woo-suk, CEO Sooam Biotech di Korea Selatan, katanya.

DNA kuda Lena selanjutnya diharapkan dapat dimasukkan dalam embrio modern untuk membangkitkan kembali makhluk purba yang telah musnah itu. (*)

Artikel ini telah tayang di Intisari Online dengan judul, “Coba Bangkitkan Kuda Purba Zaman Es, Ilmuwan Ambil Darah Cair Berusia 42.000 Tahun “