Find Us On Social Media :

Micin Jadi Penyebab Otak Lemot, Mitos atau Fakta? Begini Penjelasan Dokter!

By None, Minggu, 21 April 2019 | 11:06 WIB

Benarkah Micin Bisa Membuat Seseorang Menjadi Lemot?

Grid.ID - Kamu mungkin sudah sering mendengar bila terlalu banyak makan micin bisa membuat otak menjadi lemot.

Micin atau penyedap rasa MSG selama ini memang selalu dianggap sebagai bumbu masakan yang memiliki dampak negatif bagi tubuh.

Namun, apakah benar micin bisa memicu otak menjadi lemot?

Baca Juga : Mengenal Tanaman Wijaya Kusuma, Bunga Misterius yang Hanya Mekar Semalam dalam Setahun

Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) sebenarnya telah mengategorikan MSG sebagai makanan yang aman.

Namun tidak ada yang benar-benar pasti di dunia sains.

Penelitian soal micin pun terus dilakukan untuk benar-benar memastikan keamanannya. 

Penyedap rasa atau yang lebih akrab dengan sebutan micin memiliki kandungan monosodium glutamat yang terdiri dari air, natrium, dan glutamat.

Baca Juga : Terlihat Terbengkalai dan Kumuh dari Luar, Interior Dalam Rumah ini Sukses Bikin Melongo!

Glutamat yang juga terkandung dalam susu, keju, daging, ikan, dan beberapa sayuran adalah zat penting yang dapat mengubah rasa makanan jadi lebih nikmat.

Dalam artikelnya di laman hellosehat, dr Ivena menulis bahwa kandungan asam glutamat itu dapat membuat sel-sel saraf otak lebih aktif dan membuat makanan menjadi lebih lezat.

"Selama ini kebanyakan efek samping yang dilaporkan setelah mengonsumsi makanan yang mengandung MSG memang terjadi pada sistem saraf di otak. Karena itu, MSG secara tidak langsung bisa membuat seseorang jadi ‘lemot’," tulisnya seperti dilansir Minggu (12/11/2017).

Baca Juga : Rezeki Nomplok, Pria China ini Jadi Miliarder Setelah Tak Sengaja Temukan Batu Empedu Babi

"Lemot" atau lemah otak adalah istilah yang dipilih dr Ivena untuk menggambarkan penurunan fungsi kognitif otak. 

Fungsi kognitif otak antara lain berpikir logis, mengambil keputusan, merekam informasi ke dalam ingatan, menyelesaikan masalah, dan menjaga konsentrasi.

Mungkin akan timbul pertanyaan, apa hubungan penyedap rasa dengan kemampuan otak manusia?

Dokter Ivena mengatakan, otak memiliki banyak saraf yang bertugas menerima berbagai macam rangsangan. 

Baca Juga : Tanpa Dinding dan Atap, Inilah Hotel 'Telanjang' di Swiss yang Unik dan Tak Pernah Sepi Wisatawan

Saraf yang bertugas menerima rangsangan disebut reseptor yang jumlahnya ada di bagian hipotalamus otak.

"Nah, glutamat dalam penyedap rasa punya banyak reseptor yang ada di hipotalamus. Karena itu, efek kebanyakan glutamat di otak bisa membahayakan. Reseptor-reseptor dalam otak jadi terangsang secara berlebihan akibat kadar glutamat yang tinggi. Bila terus-terusan terjadi, alhasil aktivitas reseptor yang berlebihan malah bisa sebabkan kematian neuron," ujarnya.

Padahal, neuron yang merupakan sel-sel saraf berperan penting untuk menjalankan fungsi kognitif otak. 

Baca Juga : Pria Jombang ini Pelihara Ikan Predator Arapaima, Sehari Bisa Habiskan Rp200 Ribu Hanya untuk Biaya Pakannya

Kematian neuron berarti fungsi kognitif otak turun dan menyebabkan seseorang menjadi lemot.

Tulisan yang datanya ditelaah dr Yusra Firdaus itu juga menyebutkan bahwa monosodium glutamat memiliki efek buruk lain bagi sistem saraf. 

Dampaknya menyebabkan sakit kepala, insomnia, dan kelelahan.

"Monosodium glutamat juga dapat menimbulkan gejala-gejala depresi dan kecemasan. Hal-hal tersebut tentu dapat memengaruhi kinerja seseorang dan dapat berdampak negatif," paparnya.

Oleh karena itu, mereka pun menyarankan untuk tidak mengonsumsi banyak MSG atau micin. 

Baca Juga : Kisah 'Babang Tamvan' asal Filipina yang Awalnya Dibully Namun Setelah Operasi Plastik Sukses Bikin Cewek Ngantre!

Meski dampak yang ditimbulkan tidak terjadi dalam sekejap, tetapi jika Anda menambahkan MSG dalam makanan sehari-hari, maka lama-lama efeknya juga akan menumpuk.

Mereka menyarankan, lebih baik untuk menggunakan rempah-rempah alami sebagai pengganti micin, misalnya kunyit, jahe, lada, cengkeh, kayu manis, kemiri, dan ketumbar.

Terkait hal ini, Persatuan Pabrik Monosodium Glutamate dan Glutamic Acid Indonesia (P2MI) memberikan tanggapannya yang diterima Kompas.com, Selasa (28/11/2017).

Baca Juga : Kecelakaan Tragis Pesawat Silk Air, Hancur Berkeping-keping di Sungai Musi Diduga Karena Pilot Bunuh Diri

Menurut kesimpulan mereka, MSG aman untuk dikonsumsi asal dalam takaran penggunaan secukupnya.

Artikel ini telah diperbaharui pada Selasa (28/11/2017) untuk menambahkan komentar dari P2MI.(*)

Artikel ini sebelumnya sudah pernah tayang di Kompas.com dengan judul Benarkah Micin Bisa Bikin "Lemot"? Dokter Menjawab.