Laporan Wartawan Grid.ID, Rissa Indrasty
Grid.ID - Setelah lama tak terlihat, Raihaanun kembali muncul dalam film 27 Steps of May yang akan tayang 27 April 2019 mendatang di bioskop.
Film ini sendiri sudah melenggang di beberapa festival film internasional dan sudah meraih beberapa penghargaan.
Raihaanun muncul sebagai wanita bernama May, tokoh utama korban pemerkosaan bergilir yang selama 8 tahun mengalami trauma, depresi dan menutup diri dari lingkungan luar.
Meski berusia 30 tahun, Raihaanun sukses memerankan karakter May yang lebih muda dari usianya, yaitu saat berusia 14 tahun hingga 8 tahun kemudian di film.
Baca Juga : Perankan Korban Pemerkosaan dalam Film, Raihaanun Mengaku Sulit Lepas dari Karakter
Bahkan Raihaanun tampil sangat simple seperti layaknya anak muda saat melangsungkan konferensi pers di Grand Indonesia, Selasa (23/4/2109).
Ia tampil mengenakan kaos putih dipasangkan cardigan panjang berwarna coklat, celana panjang hitam dan rambut dicepol.
Namun siapa sangka, saat gala preimiere malam harinya, Raihaanun tampil seksi dan memukau.
Raihaanun mengenakan gaun unik etnik atau suku tertentu yang dibuat modern dan bagian kain tampak motif seperti songket khas Indonesia.
Tampak lapisan celana berwarna hitam di atas lutut, namun bagian tengah gaun tampak kain menjuntai hingga lantai.
Dengan rambut yang simple dicepol dan makeup yang sangat natural menambah kesan manis wanita Indonesia.
High heels warna hitam pun menambah anggun penampilan Raihaanun yang saat itu melenggang di red carpet.
Pada film 27 Steps of May, Raihaanun sukses menyedot emosi pengunjung dan film ini sangat sukses menceritakan setiap detil 27 tahap pulihnya seorang May dari rasa trauma.
Dalam film ini, Raihaanun harus menjalani peran yang minim dialog.
Ia lebih banyak berkomunikasi melalui ekspresi dan gestur tubuhnya yang menceritakan bagaimana trauma kritis yang dialami korban pelecehan sesksual.
Hingga akhirnya, hal tak terduga terjadi dan secara bertahap dirinya pulih dari rasa trauma tersebut.
"Di sini jujur aja, challenge-nya besar sekali untuk memerankan peran yang tidak ada dialognya, karena saya harus mengeluarkan ekspresi," ungkap Raihaanun saat ditemui Grid.ID di kawasan Grand Indonesia, Jakarta Pusat, Selasa (23/4/2019).
"Karena miss dikit bisa miss interprestasi, di sini harus bisa mendeliver dengan baik dan ini adalah salah satu film yang menyuarakan kekerasan dalam perempuan," pungkasnya. (*)