Kebanyakan orang hanya memandang sebelah mata pekerjaan Agung yang seorang tenaga honorer dan pengantar galon.
Ditambah lagi, lawan politiknya merupakan sosok kuat yang lebih unggul dari segi ketokohan maupun finansial.
“Tidak semua perjuangan itu diukur dengan finansial. Karena perjuangan kami ini dipandang enteng dari beberapa kalangan masyarakat dan merasa sudah besar.
Baca Juga : 4 Karier Selebriti Ini Hancur di Usia Muda Akibat Kasus Asusila Hingga Pembunuhan
"Makanya kami jalani dengan ikhlas dan alhamdulillah (lolos),” tuturnya.
Dari hasil perhitungan suara, Agung mendapatkan suara terbanyak dengan 732 suara, mengalahkan Ketua DPC Demokrat Muna yang memeroleh 520 suara.
“Kami juga tidak menyangka mengalahkan ketua partai DPC. Tapi itulah realitas bahwa tidak selamanya, pimpinan partai menjadi pemenang.
"Hari ini kami sudah buktikan dengan perjuangan yang panjang. Alhamdulillah kami bisa kalahkan beliau,” ucap Agung.
Baca Juga : Sang Supir Digaji Rp8 Juta Per Bulan, Hotman Paris Masih Suka Kasih Uang Tip
“Yang saya lakukan ke depan, tetap kepada janji politik kami bahwa pertemanannya selamanya.
"Artinya, tetap menjalin silaturahmi. Kebetulan saya perawat. Kalau ada yang sakit, kami bantu,” ujarnya.
Ibunda Agung, Wa Malu juga mengaku tidak menyangka kalau anaknya bakal lolos menjadi anggota dewan.
“Saya sangat bersyukur. Saya hanya berdoa terus agar anak saya berhasil lolos.
"Apalagi kalau diingat-ingat, pekerjaan anak saya ini setiap hari antar galon dan honorer di puskesmas. Saya bersyukur sekali,” kata Wa Malu.
Artikel ini pernah tayang di Nakita.id dengan judul Berawal dari Diremehkan, Seorang Pengantar Galon Berhasil Jadi Anggota Dewan Usai Kalahkan Tokoh Kuat!