Find Us On Social Media :

Disuntik Mati Atas Tuduhan Membunuh Ketiga Anaknya, Sang Ayah Ternyata Tak Bersalah

By None, Jumat, 26 April 2019 | 19:31 WIB

Disuntik Mati Atas Tuduhan Membunuh Ketiga Anaknya, Sang Ayah Ternyata Tak Bersalah

Grid.ID – Cameron Todd Willingham merupakan seorang ayah yang dituduh sebagai pembunuh ketiga anaknya.

Namun kasus pembunuhan berdarah dingin yang melibatkan keluarga ini masih meninggalkan misteri.

Apakah Todd benar-benar bersalah atas tuduhan keji tersebut?

Baca Juga : Sering Konsumsi Makanan dari Kulkas, Wanita ini Terserang Bakteri Langka

Kini sebuah film berjudul Trial By Fire telah meneliti klaim bahwa Willingham yang dihukum mati pada kenyataan disebut tidak bersalah.

Melansir dari Daily Mirror pada Jumat (26/4/2019), Willingham dieksekusi di negara bagian Texas 17 Februari 2004, lebih dari 12 tahun lalu.

Kisahnya bermula ketika kebakaran dahsyat terjadi di rumahnya.

Baca Juga : Bergaya Simpel Saat Hangout Bareng Reino Barack, Syahrini Keluarkan Biaya Jutaan Rupiah Pakai Outfit Kasual

Ayah muda ini berada di rumah ketika kebakaran tersebut terjadi, dan dia dituduh yang menyalakan api.

Para penyelidik bernama Arson mengatakan, pola genangan air jelas di properti Corsicana, Texas dan tanda tentang kebakaran pada 23 Desember 1991.

Menurut saksi mata mereka melihat tindakan aneh Willingham ketika kebakaran terjadi, di mana dia memindahkan mobil keluarga ketika anak-anaknya terbakar hidup-hidup.

Baca Juga : Muncul Pertama Kali di TV, Audrey Menangis dan Tegaskan Tak Bohong Pada Hotman Paris

Jaksa mendakwa Willingham membakar dan membunuh anaknya untuk menutupi pelecehan terhadap tiga gadis (post mortem tidak menemukan bukti pelecehan).

Banyak bukti terhadap didasarkan pada dua penyelidik pembakaran yang percaya bahwa api 'berbicara' kepada kamu, bahwa api telah menghancurkan bukti.

Mereka mengandalkan teknik investigasi kebakaran janggal.

Baca Juga : Diklaim Sebagai Wanita Tersubur, Diusia 36 Tahun Mariam Sudah Melahirkan 44 Anak

Para jaksa menggambarkan Willingham sebagai pria dengan kepribadian gelap dengan merujuk poster "Iron Maiden" yang digantung di rumahnya, menunjukkan kekerasan & kematian.

Dia juga memiliki tato tengkorak, dan meyakini rumah ini sengaja diubah menjadi jebakan maut, namun sayang itu hanya kiasan klise yang tidak membuktikan apapun.

Hingga akhirnya seorang informan dari penjara bernama Johnny Webb mengatakan pada pihak berwenang bahwa Willingham mengaku membakar.

Baca Juga : Meski Naik MRT Sambil Berdiri, Yuni Shara Tetap Bawa Tas Mewah Puluhan Juta Rupiah!

Dia dijatuhi hukuman mati dengan serangkaian banding gagal dan dieksekusi dengan suntik mematikan pada 17 Februari 2004.

Namun, dalam laporan David Grann untuk The New Yorker, Trail By Fire memberikan informasi baru menunjukkan bahawa bukti pembakaran salah diartikan dan tidak akurat.

Baca Juga : Miris! 19 Anak Bawah Umur di Garut Lakukan Hubungan Seks Menyimpang, Rata-Rata Pelaku Pernah Jadi Korban

Willingham sepenuhnya tidak bersalah, meskipun Webb memberitahu bahwa mungkin Grann yang mungkin salah menjelaskan.

10 Tahun setelah film diterbitkan, film itu diadaptasi menjadi film dengan O'Cornell sebagai Willingham dan Laura Dern sebagai Elizabeth Gilbert.

Gilbert adalah orang yang bertukar surat dengan Willingham dalam serangkaian bandingnya melewati sistem peradilan dan mulai percaya bahwa Willingham tidak bersalah.

Baca Juga : Awalnya Dianggap Bengkak Biasa, Ternyata Remaja ini Alami Penyakit Berbahaya

Ditanya tentang produksi film, sutradara Edward Zwick mengatakan dalam sebuah pernyataan "Saya pertama kali membaca artikel David Grann di The New Yorker hampir 10 tahun yang lalu."

"Saya tidak bisa berhenti membicarakannya dengan teman-teman dan segera menyadari saya harus mencoba menjadikannya sebagai film. Saya terkejut dengan kesalahan persidangan Todd Willingham," katanya.

"Saya benar-benar marah dengan hilangnya keadilan yang menyebabkan dia dipenjara," lanjutnya.

Baca Juga : Lihat Harga Tas Kahiyang Ayu Putri Presiden Jokowi yang 16 Kali Lebih Mahal dari Milik Putri Presiden Amerika Donald Trump

"Ini pada akhirnya adalah film tentang seorang pria yang secara salah menghadapi hukuman mati dan betapa berharganya hidup," Terangnya

Trial By Fire adalah film besar pertama yang dibiayai oleh Alex Soros, putra George Soros.

The Hollywood Reporter mengatakan bahwa ketertarikan Alex pada proyek tersebut berasal dari hasratnya untuk reformasi peradilan pidana.

Baca Juga : Lihat Seksinya Ayu Ting Ting Saat Pakai Bikini di Pantai Bali Bareng Hair Stylist Pribadinya yang Sukses Jadi Sorotan Netizen

(*)

Artikel ini telah tayang di Intisari online dengan judul, “Kisah Seorang Ayah Tidak Bersalah yang Dieksekusi Mati Karena Dianggap Membunuh Ketiga Anaknya “