Find Us On Social Media :

3 Bocah SMP Diduga Cabuli Gadis 7 Tahun di Riau, Ancam Korban Tak Mengadu karena Takut Dimarahi Orang Tua

By Agil Hari Santoso, Minggu, 28 April 2019 | 08:37 WIB

3 bocah SMP diduga cabuli gadis 7 tahun di Riau, ancam korban tak mengadu karena takut dimarahi orang tua.

Grid.ID - Sebuah kejadian memilukan terjadi di Riau, tiga bocah SMP diduga telah mencabuli seorang gadis 7 tahun yang masih duduk di bangku SD.

Kasus pencabulan gadis berusia 7 tahun yang diduga dilakukan oleh 3 bocah SMP ini terjadi di Desa Pantai Cermin, Kecamatan Tapung, Kabupaten Kampar, Riau.

Diduga terlibat dalam kasus pencabulan gadis 7 tahun, tiga bocah SMP ini langsung diamankan pihak kepolisian Polsek Tapung pada Rabu (24/4/2019) lalu.

Baca Juga : Emosi Anaknya Dicabuli, Seorang Ayah di Trenggalek Nekat Hajar dan Patahkan Kaki Adik Iparnya Sendiri

Mengutip Tribun Pekanbaru, tiga bocah SMP ini memiliki insial JM (15), BO (13) dan MR (13).

Berdasarkan pernyataan Kapolsek Tapung AKP Sanny Handityo, kejadian pencabulan ini terjadi pada Senin (22/4/2019) lalu, tepatnya pada siang hari.

Kejadian ini diketahui ketika saksi bernama IBS, melihat korban dibawa tersangka JM ke belakang rumahnya.

Khawatir, IBS lantas menyuruh ibu korban agar langsung menanyakan kondisi sang putri.

Baca Juga : Miris, Kepala Sekolah Diduga Cabuli 14 Siswa SD, Para Korban Diancam Dikeluarkan Jika Cerita ke Orang Tua

Ketika ditanya, korban langsung mengaku jika telah dicabuli 3 bocah SMP itu.

"Berdasarkan keterangan ibu korban, korban saat ditanyai mengaku bahwa dirinya telah disetubuhi oleh ketiga remaja laki-laki secara bergantian, di bawah pohon durian yang berlokasi di belakang rumah tersangka JM," ungkap Sanny.

Seusai mendengar pengakuan mengejutkan dari putrinya, ibu korban langsung membawa anaknya ke bidan untuk diperiksa.

Baca Juga : Pura-pura Ingin Jadi Ayah Angkat, Kakek 58 Tahun Tega Cabuli Anak Yatim yang Masih Duduk di Kelas 1 SD

Setelah itu, rumah terduga pelaku JM juga disambangi ibu korban.

Namun, JM sempat tak mengakui perbuatannya.

Mendengar JM tak mengakui perbuatannya, membuat korban langsung blak-blakan menceritakan aksi bejat yang diduga telah dilakukan JM.

Korban mengaku jika ia sempat menolak ajakan JM untuk bersetubuh.

Baca Juga : 5 Fakta Kasus Dukun Cabul di Jember, Siasati 4 Gadis SMP dengan Ilmu Pengasihan dan Enteng Jodoh 

Namun, JM malah langsung menarik tangan korban dan membawanya ke bawah pohon durian yang berlokasi di belakang rumah JM.

Pohon durian itu, menjadi saksi bisu aksi pencabulan yang dilakukan JM.

Mirisnya, teman JM, BO dan MR juga ikut mencabuli korban secara bergantian.

Baca Juga : Nangis Meraung-raung dan Mengaku Tak Jadi Perkosa Korban, Pelaku Pembunuhan Calon Pendeta Melinda Zidemi: Cuma Kami Cabuli

Karena takut dimarahi orang tua mereka, JM, BO dan MR mengancam korban untuk tidak mengadu.

"Korban diminta untuk tidak mengadu ke orangtuanya, karena terduga pelaku takut dimarahi," ucap Sanny, dikutip Grid.ID dari Kompas.com.

Walau korban telah mengungkap kronologi kejadian secara lengkap, terduga pelaku JM masih bersikukuh tidak mengakui perbuatannya.

Karena itu, ibu korban akhirnya melaporkan kejadian ini ke Polsek Tapung.

Baca Juga : Seorang Guru Ngaji di Aceh Ditangkap Polisi Lantaran Cabuli 5 Muridnya yang Masih di Bawah Umur

"Setelah mendapatkan laporan, kita melakukan pemeriksaan saksi-saksi, sehingga terduga pelaku kita amankan di rumahnya masing-masing," lanjut Sanny.

Setelah diperiksa oleh polisi, 3 bocah SMP itu mengakui perbuatan bejat mereka.

Baca Juga : Miris! Paman Tega Cabuli Keponakannya yang Duduk di Bangku SD Hingga Melahirkan

Bahkan berdasarkan laporan Tribun Pekanbaru, pihak kepolisian Polsek Tapung memutuskan untuk menahan ketiga terduga pelaku di balik jeruji besi.

"Atas laporan ini, Unit Reskrim Polsek Tapung kemudian melakukan penyelidikan dan pemeriksaan terhadap saksi-saksi, kemudian pada Rabu (24/4) lalu tiga pelaku di seret ke dalam jeruji besi," pungkas Sanny. (*)