Find Us On Social Media :

Tidur Rutin 8 Jam Perhari Ternyata Justru Tingkatkan Resiko Kematian!

By Angriawan Cahyo Pawenang, Rabu, 8 Mei 2019 | 15:46 WIB

Ilustrasi Tidur Rutin 8 Jam Perhari Ternyata Justru Tingkatkan Resiko Kematian

Laporan Wartawan Grid.ID, Angriawan Cayo Pawenang

Grid.ID - Tidur delapan jam perhari merupakan kebutuhan tiap individu yang sudah beranjak dewasa.

Dikutip dari Healtline, bagi orang dewasa, tidur selama delapan jam perhari teryata memang sudah menjadi rekomendasi sejak lama.

Tidur dengan sesuai rekomendasi usia justru memiliki manfaat tersendiri.

Baca Juga : Ngakunya Mau Cari Takjil, Ashanty Justru Kepergok Asyik Tiduran di Pangkuan Anang Hermansyah!

Selain bisa mengendalikan nafsu makan, tidur rutin sesuai rekomendasi juga dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

Namun, sebuah studi di Eropa justru menemukan fakta mengerikan dibalik tidur rutin delapan jam perhari.

Dikutip dari US News, studi tersebut menyebutkan kalau tidur delapan jam atau lebih dapat meningkatkan resiko seseorang terkena penyakit tertentu.

Baca Juga : Alasan yang Menyebabkan Napas Bau saat Bangun Tidur, Atasi dengan Cara Mudah ini!

Delapan jam ini merupakan total berapa lama tidur dalam satu hari bahkan termasuk tidur siang.

Mereka yang sering tidur selama delapan jam atau lebih punya resiko kematian lebih tinggi akibat penyakit kardiovaskular.

Dikutip dari Norviing 2011, Kardiovaskular sendiri merupakan sebuah penyakit yang berkaitan dengan jantung dan pembuluh darah.

Baca Juga : Fadel Islami Tidur di Pangkuan Istri Usai Diberi Kejutan Ulang Tahun, Anak Muzdalifah: Wih So Sweet!

Studi ini telah dipublikasikan melalui European Heart Journal dan berdasarkan dari 116,632 orang yang diteliti selama delapan tahun.

Para peneliti menemukan kalau tidur rutin delapan jam perhari atau behkan lebih meningkatkan resiko kematian menjadi lima persen.

Bahkan berdasarkan penelitian tersebut, tidur siang dianggap menjadi salah satu faktor utama meningkatnya resiko itu.

Baca Juga : Ditanya Ria Ricis Perihal Reaksi Paula Verhoeven Jika Bertemu Mantannya, Baim Wong: Paula Paling Cemburu Sama yang Itu!

Berdasarkan delapan tahun penelitian tersebut, sebanyak 4381 orang meninggal dan 4365 lainnya menderita serangan jantung maupun stroke.

Para peneliti menemukan kalau tidur siang menjadi kebiasaan di Timur Tengah, Tiongkok, Asia Tenggara, dan Amerika Selatan.

Biasanya orang-orang tidur siang selama setengah hingga satu jam lamanya.

Baca Juga : Tidur Pakai Lensa Kontak, Mata Wanita Ini Berubah Jadi Hijau Kekuningan karena Digerogoti Bakteri Ganas

Salid Yusuf selaku pemimpin penelitian dan direktur eksekutif dari Pusat Penelitian Kesehatan di Kampus Mcmaster dan Hamilton Health Sciences, menyebutkan orang-orang yang memiliki pola tidur berlebihan perlu memeriksakan diri ke dokter.

Yusuf menyebutkan kalau para dokter perlu menjelaskan kepada pasien mereka terkait pola tidur yang baik sesuai dengan rutinitas sang pasien.

(*)