Find Us On Social Media :

6 Fakta Sugeng Si Terduga Pelaku Mutilasi di Malang, Ditangkap karena Menoleh Saat Ada Polisi yang Iseng Panggil Namanya

By Agil Hari Santoso, Kamis, 16 Mei 2019 | 09:29 WIB

6 Fakta Sugeng Si Terduga Pelaku Mutilasi di Malang, Ditangkap karena Menoleh Saat Ada Polisi yang Iseng Panggil Namanya

 

Grid.ID - Sebuah kasus mutilasi wanita di Malang sempat menggetarkan warga di sekitarnya.

Kasus mutilasi wanita ini terkuak usai ditemukannya mayat misterius di gedung eks Matahari Departement Store, Pasar Besar, Kota Malang, pada Selasa (14/5/2019) kemarin,

Kasus mutilasi wanita misterius ini pun langsung ditangani oleh Polresta Malang Kota.

Baca Juga: Minim Temuan Barang Bukti, Tim Gabungan Khusus Polda Sumsel Kejar Terduga Pelaku Mutilasi Vera Oktaria Sampai Jatim

Dari hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), polisi mengumpulkan 6 potongan tubuh korban yang tercecer di berbagai lokasi di Pasar Besar Malang.

Potongan itu terdiri dari 2 kaki, dua tangan, tubuh, dan kepala korban.

Korban merupakan seorang wanita yang diperkirakan memiliki usia 34 tahun.

Anehnya, ada tiga surat misterius yang berisi seperti mantra, tertulis di secarik kertas dan dinding dekat TKP.

Baca Juga: Terungkap Alasan Keluarga Prada DP, Terduga Pelaku Mutilasi Kasir Indomaret Belum Kunjungi Rumah Korban yang hanya Berjarak 200 Meter

Ditemukan pula tato misterius yang bertuliskan 'Sugeng' dan 'bertemu dengan keluarga gereja camboran bersama saudara' di masing-masing telapak kaki korban.

Petunjuk yang sangat minim ini, membuat pihak kepolisian menerjunkan unit K-9 atau anjing pelacak guna mencari pelaku.

Benar saja, belum ada 24 jam sejak diturunkan, pasukan K-9 langsung berhasil tangkap terduga pelaku.

Baca Juga: Orang Tua Prada DP Siap Serahkan Putranya yang Diduga Sebagai Pelaku Mutilasi Kasir Indomaret Jika Terbukti Bersalah

Terduga pelaku ternyata memiliki nama Sugeng, yang namanya tertulis di telapak kaki korban mutilasi.

1. Jejaknya Terhendus Unit K-9

Mengutip Kompas, anjing pelacak dipakai pihak kepolisian guna mencari jejak pelaku.

Dimulai dari TKP di Pasar Besar, unit K-9 langsung berjalan ke Jalan Laksamana Matadinata, Malang Kota.

"Anjing ini melacak sampai di Gotong Royong tempat untuk pembakaran mayat di Jalan Laksamana Martadinata. Di sana sempat berhenti, namun karena tidak ada orang kemudian anjing ini kami pulangkan," ungkap Kapolres Malang Kota AKBP Asfuri, dikutip Grid.ID dari Kompas.com.

Baca Juga: Seminggu Berlalu, Ternyata Polisi Belum Lakukan Penyidikan Kasus Mutilasi Vera Oktaria, Kenapa?

2. Ditangkap karena Ada Polisi Iseng Panggil Namanya

Baca Juga: Lihat Deretan Koleksi Sepatu Mewah Amora Lemos Anak Krisdayanti

Setelah anjing pelacak dipulangkan, pihak kepolisian tetap menelusuri jalanan yang telah dihendus oleh unit K-9 itu.

Seorang petugas kepolisian yang kebetulan berada di Gotong Royong melihat seorang pria yang tengah tertidur.

Iseng petugas itu memanggil nama Sugeng, nama yang tertulis di telapak kaki korban.

Baca Juga: Inilah 3 Pesan Misterius Kasus Mutilasi di Malang, Surat Wasiat Bertinta Merah hingga Tulisan di Kaki Korban

Tak disangka, pria yang sedang tertidur itu menoleh.

"Jadi petugas ada yang iseng aja manggil Sugeng. Orang tersebut menoleh dan menjawab 'iya'," tambah Asfuri.

3. Pernah Diusir dari Kampung

Sugeng, langsung dibawa ke kantor Polres Malang Kota karena diduga menjadi pelaku mutilasi mayat wanita di Pasar Besar.

Setelah dilakukan pemeriksaan, diketahui pria berambut gondrong dan berjaket hitam itu merupakan mantan warga kelurahan Jodipan, Malang.

Baca Juga: Penemuan Mayat Korban Mutilasi di Kota Malang Gegerkan Warga, Pelaku Tinggalkan Pesan Melalui Tato di Kedua Telapak Kaki Korban

Ternyata, Sugeng ternyata sempat diusir dari kampungnya itu lantaran dinilai stress.

"Kalo memang pelakunya itu Sugeng yang sama, dia (Sugeng) memang sering corat-coret tembok dan jalan-jalan dengan membawa senjata," ungkap seorang warga Jodipan, Belimbing, dikutip Grid.ID dari Surya Malang.

Baca Juga: Pesan Terakhir Vera Oktaria Sebelum Tewas Dimutilasi Sang Pacar

4. Pernah Menganiaya Istrinya

Berdasarkan pengakuan salah seorang warga Jodipan, Sugeng disebut-sebut pernah menganiaya istrinya.

Hal ini pun seolah dibenarkan oleh pihak kepolisian Polresta Malang.

"Informasi yang kami terima pernah (melakukan KDRT). Terkait motif dan bagaimana kasus ini masih akan kami dalami," ucap Asfri.

Baca Juga: Dikenal Obsesif, Terduga Pelaku Mutilasi Vera Oktaria Pernah Nekat Mengejar Korban Sampai Bengkulu Demi Mengemis Cinta!

Baca Juga: Jadi Istri Pengusaha Martabak dan Menantu Presiden, Selvi Ananda Tetap Tampil Sederhana dengan Fashion Item Murah

5. Mengaku Baru Mengenal Korban

Terduga pelaku mutilasi, Sugeng, mengaku baru mengenal korban pada Sabtu (11/5/2019) lalu sekitar pukul 6.30 WIB.

Sugeng mengatakan jika wanita itu berasal dari Maluku dan mengidap penyakit parah.

Walau mengaku baru kenalan, Sugeng mengklaim jika ia diminta untuk memutilasi tubuh korban jika telah meninggal dunia nanti.

Baca Juga: Jadi Buronan Polisi, Terduga Pelaku Mutilasi Vera Oktaria Sempat Terpergok Tanya-tanya Harga Sewa Speedboat

Berdasarkan pengakuan terduga pelaku, korban langsung meninggal dunia di hari mereka berkenalan, tepatanya pada pukul 17.00 WIB di Pasar Besar.

Sugeng berkata jika ia baru melakukan mutilasi usai korban meninggal dunia selama 3 hari.

"Kemudian setelah meninggal tiga hari baru dilakukan mutilasi karena pesan dari korban. Jadi permintaan dari korban, nanti setelah meninggal tolong dilakukan pemotongan," jelas Asfuri.

Baca Juga: Cara Pasukan K-9, Unit Garang dari Kepolisian Bekuk Terduga Pelaku Kasus Mutilasi Wanita di Malang

6. Akan Diperiksa Psikiater

Pihak kepolisian Polresta Malang Kota akan mendatangkan psikiater guna memeriksa kejiwaan terduga pelaku.

Pasalnya, polisi mengindikasi jika terduga pelaku mengalami gangguan jiwa.

"Ini nanti kami akan mengundang psikiater atau dokter untuk memeriksa dari pelaku," pungkasnya.

Baca Juga: Fakta Terbaru Kasus Mutilasi di Malang, Sugeng Bukan Pembunuh si Wanita? Terungkap Penyebab Kematiannya!

(*)