Grid.ID - Baru-baru ini, para pecinta hewan dibuat geram oleh sebuah tayangan televisi.
Tayangan tersebut memperlihatkan adegan di mana kucing menjadi salah satu pemeran yang muncul.
Sayangnya, bukan sebagai hewan peliharaan yang disayang, kucing dalam adegan tersebut justru mengalami kekerasan.
Kucing itu seperti dilempar dengan sengaja dari atas untuk mendukung sebuah adegan.
Di situ, nampak dua orang wanita tengah duduk menghadap ke arah meja.
Di atasnya terdapat rantang makanan yang hendak dibuka oleh salah satu aktris.
Saat rantang dibuka, tiba-tiba dari atas seekor kucing jatuh dan mengenai pinggiran meja.
Kucing itu jatuh hingga terbentur keras di bagian perutnya.
Tak pelak, video cuplikan sinetron azab ini pun langsung membuat khalayak geram, terutama para pecinta hewan.
Baca Juga: Kisah Pilu Dumbo di Dunia Nyata, Seekor Gajah Mati Usai Dipaksa Menari di Hadapan Pengunjung
Para pecinta hewan marah lantaran kucing dengan sengaja dilempar hingga badannya terbentur demi sebuah adegan.
Kemarahan para pecinta hewan ini akhirnya memuncak dan berimbas pada surat terbuka yang mereka keluarkan, Minggu (19/5/2019).
Dalam surat terbuka itu, para pecinta hewan yang tergabung dalam @animalstoriesindonesia meminta agar rumah produksi pembuat sinetron tersebut memberikan klarifikasi.
Baca Juga: Lolos Kualifikasi, Lalu Muhammad Zohri Bawa Tiket Olimpiade 2020 di Jepang!
"SURAT TERBUKA UNTUK MEGA KREASI FILM
Beberapa waktu lalu kami dikejutkan dengan adegan kucing yang jatuh dari atas yang menimbulkan kecurigaan bahwa kucing tersebut sengaja dilemparkan sehingga membentur meja.
Kami Animal Stories Indonesia sebagai media edukasi dan perlindungan satwa Indonesia, meminta dengan hormat kepada pihak Mega Kreasi Film @mkf_official untuk memberikan klarifikasi mengenai dugaan penganiayaan terhadap hewan yang terjadi di dalam sinetron berjudul “Azab Wanita Tukang Fitnah Yang Suka Memeras Yang Lahatnya Dipenuhi Bambu,” yang ditayangkan pada tanggal 29 April 2019. Mohon penjelasan mengenai SOP pihak Mega Kreasi Film dalam melibatkan hewan.
Seperti kita ketahui,bahwa sudah banyak hewan yang terlibat di dalam pembuatan film. Namun selama proses pembuatan film,hewan-hewan tersebut berada dibawah pengawasan dokter hewan dan organisasi perlindungan hewan demi terjaminnya kesejahteraan dan keselamatan hewan tersebut.
Terima kasih Salam Lestari,Tetap Selamatkan Satwa Indonesia"
Sayangnya, sampai berita ini diturunkan, masih belum ada klarifikasi maupun sanggahan dari pihak rumah produksi.
(*)