Find Us On Social Media :

Warga Takut Kena Sial Jika Pinjamkan Mobil, Jenazah Petani Ini Terpaksa Diikat dan Dibawa Naik Motor

By Puput Akad Ningtyas Pratiwi, Selasa, 21 Mei 2019 | 15:52 WIB

Warga Takut Kena Sial Jika Pinjamkan Mobil, Jenazah Petani Ini Terpaksa Diikat dan Dibawa Naik Motor

Laporan wartawan Grid.ID, Puput Akad

Grid.ID - Sebuah cerita miris datang dari media sosial tatkala beredar viral potret jenazah yang dibawa menggunakan motor.

Berbeda dengan jenazah yang umumnya diangkut menggunakan mobil, jenazah ini justru tampak diikat di atas keranjang yang terbuat dari rotan.

Tak kalah menyedihkan, jenazah itu tampak berselimutkan alas seadanya, yakni sebuah tikar bergambar Hello Kitty.

Baca Juga: Kembali Viral Usai Tinggalkan Kargo Jenazah Walau Sudah Dibayar Rp 10,5 Juta, Lion Air Klaim Tidak Diberitahu Pengurus

Potret ini viral usai diunggah sebuah akun Facebook bernama Mukhsal Amindra pada Kamis (16/5/2019) lalu.

Ketiadaan kendaraan serta kondisi jalan yang rusak rupanya menjadi penyebab warga yang meninggal itu dibawa dengan peralatan seadanya.

"Innalillahi wa inna ilaihi roji'un," seorang warga HPH meninggal dunia, baru pulang dari rumah sakit terkendala masalah kendaraan dan faktor jalan yang rusak," tulis Mukhsal Amindra.

Dalam unggahan yang sama, ia juga membagikan sederet gambar yang memperlihatkan sejumlah warga bergotong royong membuat alas dari potongan kayu untuk memastikan jenazah tetap aman sampai tujuan.

Sedangkan, warga lainnya tampak sibuk menyelimuti jenazah itu dengan kain sarung serta selembar tikar tebal.

Baca Juga: Kisah Yuni, Wanita Driver Taksi Online yang Diminta Antarkan Jenazah di Pagi Buta

"Jadi jenazah diangkat/dinaikkan dengan menggunakan sepeda motor dan dinaikkan di atas keranjang. Semoga aman sampai tujuan dan arwahnya diterima di sisi Allah SWT. Amin," pungkasnya.

Meski tak mengungkap secara rinci lokasi serta identitas sang jenazah, namun akun itu menyebut peristiwa itu terjadi di Batang Cenaku, Riau.

Viralnya jenazah yang diikat dan dibawa pakai motor ini tak pelak mengundang banyak pihak untuk mengulik kisah di baliknya.

Baca Juga: Fatal, Remaja 16 Tahun Ini Bunuh Diri Gara-gara 69% Hasil Voting Instagramnya Mendukungnya untuk Mati

Mengutip Kompas.com pada Senin (20/5/2019), peristiwa itu rupanya terjadi di Desa Alim II, Kecamatan Batang Cenaku, Kabupaten Indragiri Hulu, Riau.

Terungkap pula identitas sang jenazah yang diketahui merupakan seorang petani bernama Jojok (42).

Camat Batang Cenaku, Sarman Arlos pun membenarkan kabar viral itu memang terjadi di daerahnya.

Baca Juga: 5 Kaos Oblong Milik Syahrini Ini Punya Harga yang Nggak Santai, Simpel Tapi Mahal Banget!

"Ya benar. Jenazah dibawa pakai motor karena mobil ambulans tidak bisa mengantar sampai ke rumah duka karena jalan rusak. Jadi terpaksa dibawa pakai motor," ucap Sarman seperti dilansir Kompas.com (20/5/2019).

Disebutnya, awalnya jenazah Jojok dibawa dari RSUD Indrasari Rengat menggunakan ambulans lantaran ia meninggal dunia di tempat itu.

Malang tak dapat ditolak, ambulans yang membawa jenazah Jojok terpaksa berhenti di tengah jalan karena kondisi jalan belum beraspal mustahil dilewati kendaraan roda 4.

Baca Juga: Dikira Tak Lulus Ujian, 25 Siswa Telanjur Bunuh Diri Massal Meski Ternyata Dapat Nilai Bagus

Baca Juga: Temu Kangen Bareng Nia Ramadhani dan Sahabatnya, Luna Maya Pakai Blazer Simpel Senilai Jutaan Rupiah

"Ambulans tidak bisa lewat lagi. Sehingga jenazah diturunkan dan dibawa pakai motor yang menempuh perjalanan sekitar satu setengah jam," Sarman menambahkan.

Warga setempat bukannya tak mengusahakan agar jenazah Jojok bisa dibawa secara layak menggunakan mobil.

Sarman menyebut memang ada seorang warga yang diketahui mempunyai mobil double gardan yang bisa dipakai untuk membawa jenazah ke rumah.

Baca Juga: Penemuan Mayat Korban Mutilasi di Kota Malang Gegerkan Warga, Pelaku Tinggalkan Pesan Melalui Tato di Kedua Telapak Kaki Korban

Namun, si pemilik mobil ternyata tak bersedia meminjamkannya lantaran takut terkena sial.

"Di sini ada yang punya mobil double gardan. Tapi masyarakat awam ini kan kalau mobil pribadi bawa mayat banyak enggak boleh. Nanti sial atau bagaimana enggak tahulah. Tapi kalau bawa orang sakit mereka mau, tapi bawa mayat mereka berat nampaknya," imbuhnya.

Tak ada pilihan lain, jenazah Jojok akhirnya terpaksa dibawa pakai motor dan diikat di atas keranjang.

Baca Juga: 4 Fakta Kasus Mutilasi Kasir Indomaret : Mayat Korban Membusuk di Springbed, Oknum TNI Terduga Pelaku Jadi Buronan Kodam II Sriwijaya

"Ya dibawa pakai motor ditaruh di atas keranjang yang biasa digunakan untuk angkut sawit, karet dan belanja dari pasar," ungkap Sarman.

Sementara itu, sang camat mengaku belum mendapat informasi lebih lanjut soal keseharian mendiang Jojok.

Ia hanya mengetahui warganya itu bekerja sebagai petani di Desa Alim II dan tinggal di sana bersama keluarganya. 

Baca Juga: Bukan Tas Hermes Seperti Teman-Teman yang Lain, Nia Ramadhani Tak Malu Pakai Tas Mungil Paling Murah

(*)

Baca Juga: Lady Biker, Intip Nih Gaya Seru Buat Bukber Nanti