Find Us On Social Media :

Mengagumkan, Divonis Dokter Tak Bisa Punya Anak, Inilah yang Dilakukan Melanie Subono Untuk Perempuan dan Indonesia

By Justina Nur Landhiani, Senin, 25 Desember 2017 | 20:09 WIB

Mengagumkan, Divonis Dokter Tak Bisa Punya Anak Inilah yang Dilakukan Melanie Subono Untuk Perempuan dan Indonesia

Laporan Wartawan Grid.ID, Septiyanti Dwi Cahyani

Grid.ID – Nama artis cantik Melanie Subono pasti sudah tidak asing lagi di telinga masyarakat Indonesia.

Wanita bertubuh jangkung ini menjalani profesinya sebagai seorang penyanyi rock di Indonesia.

Semua orang pasti sudah mendengar kabar tentang cucu dari Presiden Indonesia yang ketiga ini bahwa ia tak bisa memiliki anak.

(BACA : Lezatnya Pancake yang Lagi Hits di Instagram, Mau Coba? )

Artis cantik ini telah divonis dokter bahwa ia memiliki sel kanker yang bersarang di dalam rahimnya.

Meski sempat terpukul dengan kenyataan ini, alih-alih terpuruk ia justru tumbuh menjadi wanita tangguh dan menjadi salah satu inspirasi untuk semua perempuan di Indonesia.

Bukan rahasia lagi jika cucu B.J Habibie ini sangat mencintai binatang berkaki empat atau anjing.

Selain itu wanita kelahiran 41 tahun silam ini juga sangat aktif di dalam organisasi buruh migran di Indonesia.

Ia turut aktif dalam aksi-aksi yang membela kaum-kaum buruh seperti Wiji Thukul dan Marsinah.

Seperti yang terjadi pada pertengahan tahun 2017 ini, Melanie juga turut aktif dalam perseturuan warga Kendeng, Pati dengan Pemerintah.

(BACA : Jadi Orang Tua Tunggal, Ririn Ekawati Ingin Ajarkan Hal Positif Ini kepada Anak )

Tak hanya sampai di situ saja, dilansir Grid.ID dari tribunnews.com diketahui bahwa Melanie telah bekerja dengan buruh migran selama bertahun-tahun.

Bahkan pada bulan September lalu, Duta Anti Perbudakan Migrant Care untuk buruh Indonesia ini berhasil menjadi delegasi Indonesia di Sidang PBB yang diadakan di Jenewa, Swiss.

Pada sidang ini Melanie akan menyampaikan apapun yang terjadi menurut pengalamannya menjadi Duta Anti Perbudakan ini.

Menurut wanita kelahiran 1976 silam ini, hal yang mengenaskan dari kondisi buruh di migran di Indonesia adalah kenyataan bahwa mereka harus mengadu nasib hingga ke luar negeri.

Namun tak sedikitpun mendapat pemerintah Indonesia.

Dalam sidang itu Melanie berangkat bersama Direktur Eksekutif Migrant Care, Anis Hidayah.

(BACA : Menikmati Momen Menjadi Ibu, yuk Intip Penampilan Acha Septriasa Saat Mengasuh Anaknya )

Selain itu Melanie juga berangkat bersama Siti Badriyah yang merupakan mantan buruh migran yang pernah bermasalah di Malaysia dan Miftahul Munir selaku Kepala Desa Dukuhdempok, Jember, Jawa Timur. (*)