"Aku kemudian memalingkan mataku, aku menangis, dan aku satu-satunya orang yang belum membaca naskah," imbuhnya.
Dua hari sebelum episode terakhir dirilis, Harington harus menjalani rehabilitasi karena emosi yang dirasakannya selama pembuatan series ini.
"Kita telah memutuskan untuk memanfaatkan jeda ini dalam jadwalnya untuk mengahabiskan waktu di tempat rehabilitasi untuk mengurangi depresinya," ungkap perwakilan agensi Harington, seperti yang Grid.ID kutip dari laman People.
Melansir laman People, Harington harus merogoh kocek hingga 120 ribu dolar atau setara dengan Rp 1,7 Miliar per bulan untuk biaya rehabilitasi.
Tak hanya rehabilitasi untuk depresi, Harington juga mendapat perawatan kesehatan untuk penggunaan alkoholnya.
Rehabilitasi ini membantu Harington mengatasi stress dan mengelola emosi negatif.
(*)