Find Us On Social Media :

Hati-Hati dengan Peralatan Rumah Berikut ini, Bisa Sebabkan Kebakaran dan Bikin Momen Lebaran Jadi Kacau

By None, Sabtu, 1 Juni 2019 | 09:05 WIB

Hati-Hati dengan Peralatan Rumah Berikut ini, Bisa Sebabkan Kebakaran dan Bikin Momen Lebaran Jadi Kacau

Grid.ID- Tidak ada yang menginginkan sebuah musibah. Namun kita bisa mencegah musibah tersebut terjadi.

Seperti musibah kebakaran yang kerap kali terjadi akibat keteledoran kita sendiri.

Kebakaran seringkali bermula dari hal-hal kecil dalam rumah.

Kerugian materi, bahkan korban jiwa pun dapat menjadi akibat dari bencana ini.

Malfungsi instalasi listrik merupakan salah satu penyebab utamanya, mulai dari korsleting pada kabel hingga stop kontak listrik.

Baca Juga: Padatnya Jadwal Ramadan Bukan Halangan untuk Tampil Cetar

Namun, di luar hal-hal tersebut, kesalahan pemakaian dan gangguan teknis pada peranti rumah tangga—terutama yang berkaitan langsung dengan energi panas—menjadi perihal sederhana yang dapat memicu terjadinya kebakaran.

Tak hanya kompor dan setrika, peranti-peranti lain yang juga mengubah energi listrik menjadi kalor pun rawan akan bencana ini.

Melirik permasalahan ini, beberapa perusahaan produsen peranti rumah tangga meluncurkan ragam teknologi yang dapat mencegah dan mengurangi kemungkinan pemicu kebakaran.

Biasanya, teknologi pengaman tersebut berpadu menjadi fitur dalam produk-produk modern yang telah beredar di pasaran.

Tujuannya hanya satu, agar konsumen merasa aman dan nyaman menggunakan peranti-peranti penghasil energi panas.

Beberapa pengamanan ini dapat kamu miliki.

Baca Juga: Tips Mudik Untuk Ibu Hamil, Mulai dari Naik Mobil Hingga Kapal!

Sekring Suhu (Thermofuse)

Dalam fitur-fitur peranti, nama thermofuse lebih dikenal daripada istilah sekring suhu.

Biasanya, fitur ini bisa ditemukan dalam beberapa perangkat elektronik sederhana, seperti kipas angin, rice cooker dan setrika.

Alat ini akan memutus arus listrik bila suhu dari peranti yang berkaitan telah melebihi batas maksimal.

Contohlah, setrika akan otomatis terputus dari arus listrik ketika suhu yang dimiliki telah melampaui kapasitas suhu, yang biasanya berkisar di angka 3.900C.

Namun, thermofuse ternyata merupakan komponen yang tak bisa digunakan kembali bila telah putus atau rusak.

Kerusakan pada thermofuse ini biasanya menjadi penanda akan kerusakan di komponen lainnya dalam sebuah peranti.

Kerusakan ini pun dapat terjadi apabila peranti elektronik telah menyala terus menerus atau melebihi kapasitas waktu yang dimiliki.

Baca Juga: Derita Penyakit Langka, Wanita ini Alami Sindrom Manusia Batu yang Sebabkan Otot dan Jaringan Tubuhnya Jadi Tulang

Thermal Protector

Dalam kesehariannya, thermal protector sering pula disebut sebagai circuit breaker.

Komponen ini biasa digunakan pada peranti induksi dan pengaman alat listrik yang menggunakan panel, salah satunya adalah pompa air.

Fungsinya, untuk menghindari kerusakan kawat yang melilit motor listrik akibat panas berlebih.

Sama seperti pada thermostat dan thermofuse, alat ini berfungsi untuk memutuskan arus listrik ketika suhu melebihi kapasitas seharusnya dalam sebuah peranti.

Alhasil, pompa akan otomatis berhenti, bila tidak mampu menahan panas, sehingga pompa tidak terbakar.

Baca Juga: Mayat dengan Mulut Dibekap dan Tangan Terikat Ditemukan Mengapung, Rancana Jahat Keluargapun Terbongkar!

Thermostat

Sama seperti thermofuse, komponen thermostat ini berguna untuk memutuskan aliran listrik, apabila suhunya sudah melebihi kapasitas maksimal dari peranti tersebut.

Bedanya, perangkat ini biasa digunakan dalam peranti-peranti yang bekerja lebih kompleks, misalnya dispenser, yang memerlukan suhu panas dan dingin dalam satu badan.

Proses kerja pada thermostat menggunakan prinsip umpan balik.

Tinggi dan rendahnya suhu pada peranti tersebut akan diatur mengacu pada suhu yang sesuai dengan kapasitas.

Baca Juga: Alami Kecelakaan Hebat, Pemadam Kebakaran ini Harus Kehilangan Separuh Kepalanya

Thermostat akan memberi sinyal listrik untuk menurunkan dan menaikkan suhu sesuai kebutuhan.

Alhasil, ketika suhu kembali menurun dan memenuhi kapasitas, thermostat akan kembali mengalirkan arus listrik ke dalam peranti, sehingga berjalan seperti sedia kala.

Aplikasi Safety Device dalam Kompor

Kebanyakan, kebakaran terjadi akibat ledakan dari kompor gas.

Ledakan ini bisa terjadi akibat beberapa penyebab, antara lain kebocoran di leher tabung, kerusakan selang hingga kegagalan menyalakan kompor secara berulang.

Teknologi safety device menjadi salah satu solusi pencegah kebakaran dalam komponen kompor.

Prinsip kerjanya, ketika api dalam sumbu kompor padam tanpa sengaja, hubungan dengan gas akan otomatis terhenti.

Bentuk yang menyerupai tangkai inilah yang menjadi pengaman agar tabung gas tidak mengalami kebocoran.

Rata-rata, kompor gas modern sudah memiliki fasilitas safety device dalam setiap komponennya. (*)

Artikel ini telah tayang di Idea Online dengan judul, “Hati-Hati dengan Peranti Ini, Dapat Akibatkan Kebakaran dan Rusak Momen Lebaran”