Kendati merasa seperti diasingkan oleh keluarga sendiri, Wirdha tetap mendoakan ibundanya agar mengerti apa yang ia rasakan.
Ia juga berharap sang bunda, Elvy agar segera membukakan pintu maaf baginya yang tak tahu dimana letak kesalahannya.
"Aku capek kalo cuma ngarep doang, tapi aku tetap doain Umi. Kalau pun Umi nonton, aku bingung, paling cuma bisa nangis ya.
Baca Juga: 5 Fakta Perseteruan Elvy Sukaesih dengan Mega Makcik, Dari Awal Pertikaian Hingga Gugatan Rp 12 M
Semoga umi dibukakan pintu hatinya supaya Umi bisa ngerasain apa yang saya rasain dan mudah-mudahan umi bisa memaafkan saya," pungkas Wirdha dengan mata berkaca-kaca.
Seolah berbanding terbalik dengan pernyataan sang putri, Elvy Sukaesih mengaku bila selama ini Wirdha tak pernah menunjukkan usaha untuk meminta maaf.
Padahal menurut Elvy masalah ini tidak bisa diselesaikan sambil jalan.
Baca Juga: Dhawiya Zaida Berkali-kali Ucapkan Kata Maaf pada Elvy Sukaesih
"Waduh sungkem-sungkeman sih nggak ada, yang jelas sih memang nggak bisa datang (mendadak) begitu ya.
Artinya engga bisa sambil jalan gitu aja," ungkap Elvy kepada awak media.
Terkait perdamaian yang tak kunjung terjadi antara dirinya dan sang putri, Elvy pun memberikan pembelaan.
Baca Juga: Elvy Sukaesih Menggugat Balik Rp12 Miliar, Pengacara Mega Makcik: Hal Itu Lucu Sekali
"Loh, saya sebagai orang tua nggak mungkin dong saya yang musti sungkem sama dia," balas Elvy dengan nada tak percaya.
Kendati demikian, Elvy mengatakan kalau ia berdoa dan berharap supaya Tuhan mau menggerakkan hati putrinya.
Setidaknya membiarkan putrinya tahu bila yang selama ini salah paham bukanlah dirinya, melainkan Wirdha.
Baca Juga: Mega Makcik Akui Sempat Tinggal di Tempat Mirip Pos Satpam Selama Didzalimi Elvy Sukaesih
"Tapi engga apa dia masih muda, saya cuma minta sama Allah supaya dia (Wirdha Slyvina) digerakin (hatinya).
Supaya dia bisa melihat bagaimana yang benar, bukan ibunya loh yang salah tapi dia sebagai anak,"pungkas Elvy Sukaesih.
(*)