Find Us On Social Media :

Sempat Alami Kritis dan Mendapatkan Perawatan Intensif, Ani Yudhoyono Tutup Usia

By Rangga Gani Satrio, Sabtu, 1 Juni 2019 | 11:45 WIB

Susilo Bambang Yudhoyono dan Ani Yudhoyono

Laporan Wartawan Grid.ID, Rangga Gani Satrio

Grid.ID - Istri dari Presiden Republik Indonesia ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono, Ani Yudhoyono, telah tutup usia di National University Hospital, Singapura.

Kabar tersebut datang dari Mifta Pohan, adik Annisa Pohan.

"Iya betul (meninggal)," kata Mifta Pohan saat dihubungi tim Grid.ID pada Sabtu (1/6/2019).

Baca Juga: BREAKING NEWS: Ani Yudhoyono Meninggal Dunia, para Anak dan Menantu Temani di Detik-detik Terakhir

"Tadi saya dikabari sekitar pukul 10.27 waktu kita (WIB)," sambungnya.

Sebagaimana diketahui, Ani Yudhoyono beberapa bulan belakangan menjalani perawatan intensif di National University Hospital untuk mengobati penyakit kanker darah yang dideritanya.

Tiga hari belakangan, kondisi Ani Yudhoyono dikabarkan terus menurun.

Baca Juga: Ani Yudhoyono Masuk ICU Lagi Setelah Kondisinya Kembali Memburuk, Annisa Pohan : Mohon Bantu Doa 'Laa Ilaha Illallah'..

Ani dirawat di ruang ICU sejak 30 Mei 2019 karena sempat mengalami demam tinggi hingga tak sadarkan diri.

Melansir dari Kompas.com, Imelda Sari selaku Ketua Komunikasi Partai Demokrat membenarkan kabar duka meninggalnya Ani Yudhoyono.

"11.50 meninggal dunia. mohon doanya. Kami menunggu informasi dari keluarga SBY," kata Imelda Sari, Ketua Komunikasi Partai Demokrat, kepada Kompas TV.

Baca Juga: Ani Yudhoyono Meninggal Dunia, Inilah 7 Kenangan Annisa Pohan Semasa Merawat Ibu Mertua : dari Kompak Berbaju Piama Sampai Momen Terakhir di ICU

Putra pertama SBY, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sempat mengungkapkan, tindakan ibundanya yang harus dirawat di ruang ICU di NUH Singapura merupakan tindakan respons cepat terhadap kondisi penurunan kesehatan ibundanya yang masih belum stabil pada Rabu (29/5/2019).

Selama tiga bulan terakhir, kondisi Ani Yudhoyono harus menjalani perawatan di ruang karantina khusus untuk menghindari infeksi virus dan bakteri yang berpotensi mengganggu proses pengobatan yang sedang dilakukan.

(*)