Find Us On Social Media :

Saya Pasrah, Tapi Saya Tidak Akan Pernah Menyerah...

By Irene Cynthia Hadi, Senin, 3 Juni 2019 | 02:35 WIB

Ani Yudhoyono meninggal dunia

Laporan Reporter Grid.ID, Irene Cynthia Hadi

Grid.ID - "Saya pasrah, tapi saya tidak akan pernah menyerah..."

Empat bulan yang lalu, tepatnya pada Februari 2019, kalimat itulah yang keluar dari bibir sang ibu negara, Ani Yudhoyono.

Kalimat itu terucap saat sang mantan ibu negara divonis menderita leukimia.

Baca Juga: Keinginan Ani Yudhoyono Belu Terwujud, Hantar Cucu ke Sekolah dan Bebas Dari Dunia Politik

Kala itu, tak hanya Ani yang terguncang, namun juga keluarga dan seluruh masyarakat Indonesia.

Dikutip dari kompas.com, kalimat ini terungkap ke publik saat Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY mengungkapkannya dalam pemakaman sang ibu.

AHY mendeskripsikan bahwa ibunya ikhlas untuk berjuang melawan kanker darah yang dideritanya.

Baca Juga: Ikhlas Lepas Ani Yudhoyono dan Istrinya yang Meninggal Akibat Kanker, Rasyid Rajasa: Dua Survivor di Mata Allah

Bahkan, sang ibu mengutarakan kalimat tersebut sambil menitikkan air matanya.

Meskipun ibunya menangis, AHY menyebut Ani Yudhoyono berjanji tidak akan pernah menyerah.

"Ketika empat bulan lalu, saat pertama kali beliau mengetahui vonis dokter sebagai pengidap kanker darah, ibu Ani seraya meneteskan air mata mengatakan, 'Saya pasrah, tapi saya tidak akan pernah menyerah'," kata AHY, dalam wawancara di TMP Kalibata, Minggu (2/6/2019) bersama Kompas.com.

Baca Juga: Haru Biru Tabur Bunga Ani Yudhoyono, Edhie Baskoro Yudhoyono Tak Kuasa Menahan Tangis

AHY kemudian mengungkapkan respons sang ibu.

Putra Ani ini menyebut Ani berusaha menguatkan dirinya selama ujian penyakit leukimia tersebut.

"Kata Ibu Ani, kalau sekarang Allah memberi saya ujian penyakit seperti ini, saya tidak boleh mengeluh atau marah. Saya harus terima dengan ikhlas dan saya harus berjuang untuk melawan penyakit ini," kata AHY sembari menirukan sang ibu.

Tak hanya AHY. Sang istri, yakni Annisa Pohan juga kerap mengunggah potret perjuangan Ani Yudhoyono.

Baca Juga: Sosok Ani Yudhoyono di Mata Venna Melinda: Beliau Menginspirasi Hidup Saya

Selama 4 bulan, Annisa dengan tekun dan setia, menemani Ani untuk bergiliran jaga dengan Aliya Rajasa.

Dalam akun Instagramnya, Annisa menuliskan bahwa sebenarnya kondisi Ani sempat membaik pada 15 Mei 2019 lalu.

Nampak dalam video yang ditayangkan pada Minggu (2/6/2019) tersebut, Ani duduk sembari membaca HP.

Ia masih aktif menggerak-gerakkan kakinya dengan sebuah alat bantu.

Annisa menyebutkan, wajah sang mertua kesayangannya itu nampak sangat bahagia karena untuk pertama kalinya dari 4 bulan yang berlalu, Ani boleh keluar kamar.

Sayang, perjuangan Ani Yudhoyono terhenti.

Pada akhir Mei 2019, kondisinya kembali memburuk.

Sabtu (1/6/2019) menjadi hari pahit dan penuh kesedihan bagi keluarga Ani dan seluruh masyarakat Indonesia.

Baca Juga: 5 Bulan Sebelum Meninggal Dunia, Ani Yudhoyono Sempat Suapi sang Ibu yang Terbaring Sakit

Ani Yudhoyono, meninggal dunia pada pukul 11.50 waktu Singapura di National University Hospital dan dimakamkan di TMP Kalibata, Jakarta Selatan pada Minggu (2/6/2019).

Selamat jalan, Ani Yudhoyono....

(*)