Find Us On Social Media :

Tetap Semangat Meski Kewalahan, Wanita ini Rawat 44 Anak Kandungnya Seorang Diri

By None, Selasa, 4 Juni 2019 | 10:05 WIB

Pengorbanan Ibu Meski Kewalahan Rawat 44 Anak Kandungnya Seorang Diri, Berharap Anak-Anaknya Bahagia

Grid.ID - Memiliki banyak anak disebut-sebut bisa mendatangkan rezeki.

Tapi bagaimana bila kamu memiliki anak hingga puluhan jumlahnya seperti kisah perempuan di Uganda satu ini.

Berstatus sebagai single parentMariam Nabatanzi harus bekerja keras merawat 44 anak kandungnya seorang diri.

Baca Juga: Baru Terungkap, Ani Yudhoyono Ternyata Pernah Berikan Nama untuk Anak Eko Patrio, Ada Makna Khusus di Baliknya

Di usia 36 tahun, dirinya telah memiliki sebanyak 44 anak, masing-masing tiga set kembar empat, empat pasang kembar tiga, dan enam pasang kembar.

Memiliki banyak anak, dirinya kini harus menghidupi dan merawat anak-anaknya itu sendiri karena suaminya meninggalkan mereka sejak 3 tahun yang lalu.

Mariam menikah pada usia 12 tahun dengan suaminya yang berusia 40 tahun.

Baca Juga: Idul Fitri 2019: Tradisi Unik di Luar Negeri Jelang Lebaran, Ada yang Berlomba Memecahkan Telur Rebus

Setahun kemudian pasangan ini memiliki anak kembar pertamanya.

Di kelahiran pertamanya ini dokter memberitahunya bahwa Mariam memiliki ovarium besar yang tidak biasa.

Penggunaan pil KB hanya akan membuatnya mengalami masalah kesehatan dan akhirnya dia terus menerus memiliki anak.

Pada usia 23 tahun, Mariam memiliki 25 anak dan kembali menemui dokter agar dia bisa berhenti hamil.

Baca Juga: Penampilan Apartemen Mewah Milik Donald Trump, Bernuansa Klasik Berhiaskan Emas nan Elegan

Tetapi dia tetap disarankan untuk hamil karena jumlah ovarium yang dimilikinya sangat tinggi.

Akhirnya dua tahun yang lalu dia hamil untuk terakhir kalinya setelah mengalami komplikasi.

Saat itu dia melahirkan anak kembar keenamnya, tetapi salah satunya meninggal dunia saat persalinan.

Mariam pun membagikan kisahnya yang harus menghidupi ke-44 anaknya seorang diri setelah ditinggalkan suaminya.

Baca Juga: Tak Hanya Empire State, Tower Bridge di London Menyala Ungu untuk BTS

"Aku tumbuh dengan air mata, suamiku telah meninggalkanku dengan banyak penderitaan," Mariam.

"Seluruh waktu saya dihabiskan untuk merawat anak-anak saya dan bekerja untuk mendapatkan uang," ungkapnya.

Banyak perut yang harus ia beri makan, dan Mariam harus bekerja dengan cara apa pun.

Baca Juga: Bisa Memicu Stroke, Tersangka Makar Kivlan Zen Disebut Alami Flu Berat

Dia bekerja sebagai penata rambut, dekorator acara, dia juga mengumpulkan dan menjual besi tua, serta menjual obat-obatan herbal.

Gajinya tersebut dihabiskan untuk memberi makan keluarga besarnya, perawatan medis, pakaian, dan biaya sekolah anak-anaknya.

Tetapi anak tertua Mariam, Ivan Kibuka harus putus sekolah untuk membantu keluarga.

Perempuan yang kini telah berusia 23 tahun tersebut mengatakan betapa berat hidup ibunya.

Baca Juga: Ifan Seventeen Dikabarkan Digerebek Bareng Perempuan Bersuami?

"Ibu kewalahan, pekerjaannya menghancurkannya, kami membantu di mana kami bisa, seperti memasak dan mencuci, tetapi ia masih menanggung seluruh beban untuk keluarga. Saya merasakannya," ungkap Ivan.

Hidup dengan 44 anak di rumah, mereka kini membagi tugas untuk bisa dikerjakan bersama.

Anak-anak yang lebih besar membantu merawat anak-anak dan semua orang membantu mengerjakan tugas seperti memasak.

Sehari setidaknya mereka membutuhkan 25 kilogram tepung gandum untuk dikonsumsi, bagi mereka ikan dan daging adalah makanan yang langka.

Baca Juga: Berbahaya! Ini 5 Resiko Jika Malas Ganti Pembalut saat Haid

Mereka juga memiliki daftar nama di papan kayu kecil yang dipajang di dinding untuk memberitahu jadwal siapa untuk melakukan tugas mencuci dan memasak.

Tetapi pada hari Sabtu mereka melakukan semua tugas bersama.

Sebagai seorang ibu, Mariam ingin anak-anaknya mendapatkan hidup yang bahagia.

Karena dirinya mengaku sejak kecil belum merasakan kesenangan dan kebahagiaan.

Baca Juga: Terkuak Alasan Ani Yudhoyono Batal Terima Donor Sumsum Tulang Belakang dari Sang Adik

"Saya mulai mengambil tanggung jawab orang dewasa pada tahap awal," ungkap Mariam.

Sebagai seorang ibu, Mariam ingin anak-anaknya mendapatkan hidup yang bahagia.

Karena dirinya mengaku sejak kecil belum merasakan kesenangan dan kebahagiaan.

Baca Juga: Tidurnya Terganggu Lantaran Diminta untuk Salat Ashar, Wanita 30 Tahun Tega Bunuh Ayah Kandungnya

"Saya mulai mengambil tanggung jawab orang dewasa pada tahap awal," ungkap Mariam.

"Kurasa, aku belum memiliki kesenangan sejak aku dilahirkan," jelasnya. (*)

Artikel ini telah tayang di NOVA.grid.id dengan judul Meski Kewalahan, Ibu Ini Tetap Semangat Rawat 44 Anak Kandungnnya Seorang Diri