Find Us On Social Media :

Arus Balik Lebaran: 2 Hal Penting yang Perlu Diperhatikan Agar Selamat Sampai Tempat Tujuan

By Maria Andriana Oky, Kamis, 6 Juni 2019 | 18:45 WIB

Arus Balik Lebaran: 2 Hal Penting yang Perlu Diperhatikan Agar Selamat Sampai Tempat Tujuan

Grid.ID - Berbagai informasi mengenai arus balik Lebaran sama pentinga seperti info mudik 2019.

Ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan jika ingin arus balik Lebaran tetap aman dan lancar.

Sama seperti mudik, arus balik lebaran juga harus diperhatikan dengan sesama, dengan memperhatikan beberapa hal penting yang mana tujuannya untuk selamat sampai kota tujuan.

Baca Juga: Antisipasi Arus Balik Lebaran, KAI Tambah Kereta dari Surabaya ke Malang dan Jakarta

Mengutip dari Kompas.com disebutkan ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan pemudik saat berada di momen arus balik Lebaran.

Instruktur Keselamatan berkendara dri Rifat Driving Lab (RDL), Andry Berlianto memaparkan beberapa hal penting yang perlu diperhatikan pemudik.

Ia mengungkapkan bahwa para pemudik jangan menanggap enteng arus balik, dan bisa memaksimalkan manajemen waktu dan rute selama arus balik.

"Perjalanan pulang wajib memaksimalkan manajemen rute, waktu dan lainnya."

Baca Juga: Prediksi Macet Parah Arus Balik di Km.66, Ini Alasan Kapolres Kerawang

Ini agar perjalanan pulang tidak mengalami hambatan," ucap Andry seperti yang dikutip dari Kompas.com.

Ditambah lagi, berlakunya sistem one way di jalan tol, juga menjadi rute alternatif yang perlu dipikirkan.

Untuk itu penting bagi pemudik yang membawa kendaraan wajib mengumpulkan informasi lalu lintas terkait rute yang dipilih.

"Jadi harus terus memperbarui informasi rute balik. Bisa lewat peta, aplikasi navigasi, radio dan media sosial," ucap Andry.

Baca Juga: Soal Puncak Arus Balik, Menhub dan Kakorlantas Sebutkan Tanggal Ini

Itu adalah poin pertama.

Dan poin yang kedua, adalah manajemen waktu, di mana waktu untuk istirahat sangat penting.

Andry menyarankan, para pengemudi bisa membagi waktu lama perjalanan plus waktu istirahat sepanjang perjalanan.

"Disarankan dua jam sekali beristirahat. Maksimal sehari 10 jam perjalanan," ucap Andry.

Baca Juga: Antisipasi Arus Balik Lebaran, KAI Tambah Kereta dari Surabaya ke Malang dan Jakarta

Waktu istirahat sebelum berpergian wajib dipenuhi.

Salah satu contoh, minimal tidur enam jam terpenuhi.

"Ini nantinya bergantung ke perjalanan. Istirahat cukup tidak rentan diserang kantuk dan lelah. Jaga emosi juga lebih mudah".

Baca Juga: Awas! Tanggal 20 Juni Puncak Arus Balik 2018, Ini Loh Alasannya

"Terpenting selama perjalanan taat dan patuh peraturan lalu lintas serta kendaraan dalam kondisi layak jalan," ucap Andry.