Find Us On Social Media :

Kronologi Mutilasi Nelayan di Ogan Ilir, Ditemukan Tewas Tanpa Kepala Usai Tak Pulang Sejak Malam Lebaran

By Agil Hari Santoso, Jumat, 7 Juni 2019 | 10:36 WIB

Kronologi Mutilasi Nelayan di Ogan Ilir, Ditemukan Tewas Tanpa Kepala Usai Tak Pulang Sejak Malam Lebaran

Grid.ID – Sebuah kasus mutilasi kembali terjadi di Sumatera Selatan.

Jika pada bulan lalu publik dihebohkan dengan kasus mutilasi kasir Indomaret di Banyuasin, kini kejadian serupa terjadi lagi di Ogan Ilir.

Sesosok mayat korban Mutilasi ditemukan warga kawasan sungai Arisan Bopeng, Desa Pinang Mas, Kecamatan Sungai Pinang, Tanjung Raja, Ogan Ilir, Sumatera Selatan.

Baca Juga: Tinggalkan Bukti Surat Berisi Kalimat Bak Mantra, Sugeng si Pelaku Mutilasi di Malang Disebut Ahli Grafologi Miliki Kecerdasan Setara Psikopat

Mengutip Kompas.com, mayat ditemukan pada Kamis (6/6/2019) sekitar pukul 10.00 WIB, dalam kondisi tanpa kepala dan kedua tangannya.

Setelah diselidiki pihak kepolisian, jenazah yang ditemukan warga itu bernama Karoman (40), warga

Dusun 2 RT 03 Desa Pinang Mas, Kecamatan Sungai Pinang, Kabupaten Ogan Ilir.

Penemuan mayat ini bermula ketika keluarga Karoman heran karena korban pamit pergi saat malam lebaran, namun tak kunjung pulang ke rumah.

Baca Juga: 6 Fakta Sugeng Si Terduga Pelaku Mutilasi di Malang, Ditangkap karena Menoleh Saat Ada Polisi yang Iseng Panggil Namanya

Mengutip Tribun Sumsel, Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Supriadi mengatakan jika pada Rabu (5/6/2019) sekitar pukul 21.00 WIB, korban pamit keluar untuk mencari ikan di sekitar Sungai Arisan Bopeng.

Ditunggu keluarga, Karoman justru tak kunjung pulang hingga pagi tiba.

Keluarga pun mulai curiga, apalagi setelah korban menunjukkan gelagat yang berbeda saat pamit pergi mencari ikan pada malam lebaran kemarin.

Baca Juga: Beredar Kabar Prada DP, Terduga Pelaku Mutilasi Vera Oktaria Tertangkap, Keluarga Korban Ungkap Fakta Sebenarnya!

Keluarga mengungkapkan jika Karoman pergi melalui jalan tak biasa, padahal biasanya Karoman selalu berangkat mencari ikan ke sungai melalui sawah di dekat rumah.

Akhirnya, keluarga pun memutuskan untuk mencari Karoman, dengan dibantu dengan warga lain.

Pada pukul 08.30 WIB, anak korban, Agus (10) menemukan tongkat bambu milik ayahnya tertancap di dasar sungai.

Begitu pula dengan saksi lain, yang menemukan perahu korban dalam kondisi terbalik di sekitar sungai.

Baca Juga: Dikenal Ringan Tangan, Prada DP Kerap Kasar dan Diduga Mutilasi Vera Oktaria hingga Pernah Lakukan Kekerasan pada Teman Sekolah

Sesaat setelahnya, warga lain juga menemukan jasad korban dengan kondisi yang sangat mengenaskan.

“Saksi Mulyadi menemukan perahu di Sungai Arisan Bopeng dalam kondisi terbalik. Kemudian sekira jam 10.00 WIB, lebih kurang 500 meter, saksi Firdaus menemukan korban,” ungkap Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Supriadi, dikutip dari Tribun Sumsel.

Ditemukan dalam kondisi tanpa kepala dan kedua tangan, korban awalnya tak dapat dikenali.

Baca Juga: Sugeng si Pelaku Mutilasi di Malang Ternyata Bohong, Terbukti Membunuh karena Hawa Nafsunya Tak Dilayani Korban

Apalagi, jasad korban tertutup dengan timbunan lumpur lantaran ditemukan di area sungai.

Namun tak butuh waktu lama bagi keluarga untuk mengenali korban.

"Kami yakin itu Karoman, dari tahi lalat yang ada di kaki kanannya. Makanya, selain melihat baju yang kenakan sebelum berangkat, ada tahi lalatnya itu," ujar paman korban, Syarifudin (52).

Dalam kondisi berduka, pihak keluarga bertanya-tanya akan apa yang sebenarnya menimpa korban hingga meninggal dunia di malam lebaran, dalam kondisi yang sangat mengenaskan.

Baca Juga: Pernah Dikabarkan Lari ke Jawa Timur, Terduga Pelaku Mutilasi Vera Oktaria Ternyata Sempat Terdeteksi di Bangka Belitung

“Setahu saya, dia tidak ada musuh. Tetapi tidak tahu kalau diluar, karena kami tidak bisa melihat terus,” tambahnya.

Kini, jasad korban mutilasi ini telah dievakuasi ke Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Palembang untuk divisum.

Baca Juga: Hampir Sebulan Berlalu, Keberadaan Terduga Pelaku Mutilasi Vera Oktaria Akhirnya Tercium Polisi!

Dengan menerjunkan tim Identifikasi dan Forensik (Inafis), pihak Polda Sumsel akan terus menyelidiki untuk mencari bukti lanjutan guna menuntaskan misteri kasus ini.

“Kita mem-back up, tapi memang untuk anggota tubuh korban yang lain belum ditemukan karena masih dicari. Kasusnya masih diselidiki,” pungkas Supriadi. (*)