Find Us On Social Media :

Misteri Kasus Pembunuhan Sadis Black Dahlia yang Belum Terungkap Hingga Membuat FBI Menyerah

By None, Jumat, 7 Juni 2019 | 20:05 WIB

Misteri Kasus Pembunuhan Black Dahlia

Elizabeth Short, saat itu berusia 22 tahun, sedang mencoba karier di Hollywood.

Short dijuluki Black Dahlia—setelah kematiannya yang mengerikan—karena kegemarannya memakai pakaian hitam.

Tidak hanya itu, penamaan ini juga merujuk pada film kriminal berjudul Blue Dahlia yang dirilis setahun sebelum kematiannya.

Short juga senang meletakan bunga dahlia di kepalanya sebagai aksesoris.

Kasus mengerikan ini berawal pada tanggal 15 Januari 1947, ketika seorang warga setempat dan anaknya sedang berjalan-jalan di Leimert Park, Los Angeles.

Saat itu ia melihat sesosok wanita yang sempat dikira sebagai maneken tergeletak di sisi luar jalan.

Saat ditemukan, tubuh Short dalam keadaan terpotong jadi dua bagian atas dan bawah. Mirip seperti maneken yang sedang dipisahkan antara badan dan pinggang ke bawah. Saat dilihat lebih dekat, ia yakin bahwa yang ditemukan adalah manusia. Dengan wajah yang dirusak.

Baca Juga: Adegan Ledakan Akibatkan Seorang Kru Terluka, Lokasi Syuting Bond 25 Diinvestigasi Lembaga Pemerintah

Nggak lama setelah ditemukan, polisi, FBI, dan wartawan pun memenuhi lokasi itu dan melabel kasus ini sebagai kasus pembunuhan paling kejam yang pernah ada—pada masa itu.

Tak ada noda darah sama sekali dalam tubuhnya yang pucat hingga ada dugaan bahwa Short telah dimutilasi di tempat lain dan tubuhnya telah dicuci bersih.

Hasil otopsi menunjukkan adanya tindak kekerasan. Bekas ikatan tali terdapat pada pergelangan tangan dan kaki.

Tidak hanya itu, memar juga ditemukan pada bagian kepala Short, yang mengindikasikan adanya benturan benda tumpul sebelum ia meninggal.