Dokter dan perawat yang bergegas masuk untuk menyelamatkannya tidak dapat segera menemukan denyut nadi dan dia telah berhenti bernapas.
Setelah 20 jam upaya resusitasi, Zhao meninggal pagi berikutnya pada 30 Desember, hanya dua hari sebelum tahun baru.
Zhao meninggalkan orangtuanya yang sudah lanjut usia berusia 80-an, yang tidak dapat dihibur di sisi tempat tidurnya.
( BACA JUGA: Waaah, Ternyata Segini Harga Tas Mungil yang Dipakai Ayu Ting Ting Saat Ulang Tahun Bilqis! )
Diperkirakan bahwa kematian Zhao disebabkan oleh kelelahan karena bekerja lembur selama 18 jam.
Rekan-rekannya menggambarkan Zhao sebagai salah satu spesialis pernafasan terbaik, dan seorang workaholic alias penggila kerja.
Ia adalah seorang workaholic yang tidak pernah menolak untuk membantu apapun jika diminta.
"Ini musim dingin, jadi dokter di departemen anak-anak dan pernapasan sangat sibuk," kata salah satu rekan kerja.
( BACA JUGA: Inilah 4 Tradisi Orang Jepang Saat Mengisi Liburan Tahun Baru, Nomor 3 Bisa Kamu Contoh loh... )
"Divisi pernapasan mengalami peningkatan jumlah pasien beberapa hari ini," lanjut rekan dokter Zhao.
Zhao telah memberitahu rekan lain beberapa minggu yang lalu bahwa dia terlalu sibuk untuk beristirahat.
Netizen di Weibo menunjukkan kesedihan dan bela sungkawa mereka setelah berita ini menjadi viral di media sosial.
"Beristirahatlah dengan tenang, semoga tidak ada lembur di surga dan tidak lelah.
( BACA JUGA: Waduh, Ternyata 3 Kebiasaan Ini Bisa Membuat Hidupmu Tidak Sehat! Salah Satunya Kamu Banget nih )
"Berdoalah untuk mereka yang bekerja keras setiap hari, semoga mereka sehat dan aman!" kata seorang netizen. (*)