Find Us On Social Media :

Jangan Anggap Sepele, Perhatikan Warna Darah saat Menstruasi! Menentukan Tingkat Kesuburan

By Dianita Anggraeni, Jumat, 14 Juni 2019 | 21:31 WIB

Ilustrasi darah menstruasi.

Kadar esterogen pada wanita dapat berkurang akibat adanya aktivitas fisik yang terlalu berat seperti wok out atau aktivitas lainnya.

Selain itu, Dr. Carcamo menjelaskan bahwa kekurangan esterogen dapat menyebabkan osteoporosis, perubahan suasana hati, masalah jantung, kekeringan di area kewanitaan, dan manimbulkan masalah kehamilan.

Kekurangan zat besi juga menjadi salah satu penyebab darah haid berwarna merah pucat ini.

Baca Juga: Ikuti Jejak sang Kakak, Yang Min Suk Ikut Mundur sebagai CEO YG Entertainment

Merah encer (berair)

Masa yang sangat berair mungkin merupakan indikasi kanker tuba fallopi, kata Dr. Carcamo.

"Jangan panik dulu. Ini sangat jarang dan hanya terdapat 1-2% dari semua kanker terkait ginekologi. Saya tidak ingin orang takut kanker tuba falopi, tetapi jika wanita yang memiliki cairan encer yang berlebihan, mungkin ide yang baik untuk berbicara dengan dokter terlebih dahulu," kata Dr. Carcamo.

Merah dan Keabu-abuan

Waspadai warna darah seperti ini karena dapat menandakan keguguran dini pada wanita yang sedang hamil muda.

"Sekitar 10 hingga 20 persen wanita yang mengetahui bahwa mereka hamil akan mengalami keguguran dini, biasanya dalam 10 minggu pertama jika mendapati darah berwarna seperti ini,", kata Dr. Carcamo.

Selain itu, bisa jadi menandakan adanya penyakit atau infeksi menular seksual jika disertai bau tak sedap.

Baca Juga: Rafly Aziz, Putra Mulan Jameela yang Disebut Netizen Tak Dianggap Suadara oleh Al, El, dan Dul