Find Us On Social Media :

Diklaim Halal, Kelab Malam di Arab Saudi Tuai Berbagai Kontroversi

By None, Sabtu, 15 Juni 2019 | 08:59 WIB

Diklaim Halal, Kelab Malam di Arab Saudi Tuai Berbagai Kontroversi

"Menurut informasi yang diberikan kepada GEA, acara (Proyek X) itu melanggar prosedur hukum dan peraturan yang berlaku, dan belum disahkan oleh badan tersebut," kata pernyataan itu.

GEA mengatakan mereka awalnya mengeluarkan lisensi untuk acara lain, namun justru disalahgunakan.

Baca Juga: Padatnya Jadwal Ramadan Bukan Halangan untuk Tampil Cetar

"Kontraktornya kemudian mengambil keuntungan dari perpanjangan lisensi itu untuk melakukan pelanggaran serius dan tidak dapat diterima ini."

Sebelumnya, sejumlah outlet media regional melaporkan bahwa 'klub malam halal' pertama akan dibuka pada hari Kamis di tepi pantai Jeddah.

Klub malam itu dilaporkan merupakan cabang dari brand White, yang juga ada di Dubai dan Beirut.

Pada pembukaannya, dikabarkan penyanyi AS Ne-Yo akan tampil di malam pembukaan pada hari Kamis.

Baca Juga: Teknologi Canggih Ini Bikin Motor Irit, Performa Tetap Gesit

Pembukaan klub itu telah menuai berbagai reaksi di media sosial, sebagian memuji adanya 'gebrakan' itu sementara sebagian lainnya tak senang dengan adanya klub malam tersebut.

Orang-orang yang setuju memuji itu sebagai bagian dari rencana reformasi Putra Mahkota Mohammed bin Salman untuk memodernisasi kerajaan konservatif.

Sementara yang lainnya mencemooh gagasan 'klub malam halal' dan mengatakan bahwa meskipun tempat itu disebut-sebut bebas alkohol, itu hanya akal-akalan.

Baca Juga: Pasangan Kanibal Berhasil Dibekuk, Polisi Terkejut Saat Melihat Isi Kulkasnya yang Mengerikan

Banyak warga yang juga tak setuju meski beberapa laporan mengatakan bahwa fotografi akan dilarang keras di dalam venue, dan juga orang-orang yang berusia di bawah 18 tahun, menyebut bahwa adanya klub malam itu merusak identitas keislaman dan tradisi di Arab Saudi.

Di bawah tagar berbahasa Arab yang diterjemahkan menjadi "Saya tidak menerima tindakan terlarang di pantai Jeddah," para pengguna mengecam tindakan yang mereka katakan berbenturan dengan keagamaan, sebab Arab Saudi merupakan tuan rumah atas tempat paling suci dalam Islam. (*)

Artikel ini telah tayang di Intisari Online dengan judul, “Heboh Kelab Malam Pertama Hadir di Arab Saudi, Berani Diberi Label 'Halal' Gara-gara Hal Ini”