Find Us On Social Media :

Bayi Meninggal Karena Diduga Telat Diinfus, Direktur Baru RSUD Aceh Singkil Ungkap Dirinya Belum Sertijab

By Octa, Rabu, 3 Januari 2018 | 22:47 WIB

Telat infus bayi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Aceh Singkil, meninggal dunia

Grid.ID - Kematian seorang bayi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Aceh Singkil, Aceh, ramai dibicarakan netizen.

Dari media sosial tersebar, kalau bayi yang baru lahir kamis (28/12/2017) meninggal dunia karena telat penanganan.

Jadi pada pagi hari dr. spesialis anak menyarankan bayi tersebut diinfus.

Namun setelah 7 jam, bayi tersebut dapatkan penanganan sesuai saran dokter.

(BACA : Lezatnya Pancake yang Lagi Hits di Instagram, Mau Coba?)

Dilansir dari Serambi Indonesia (1/1/2018), dr. Darul yang saat ini menjabat sebagai Direktur RSUD Aceh Singkil menyatakan masih belum bisa memberikan jawaban.

Alasan dr. Darul karena dirinya belum serah terima jabatan dari pejabat terdahulu.

RSUD Aceh Singkil memang sedang transisi setelah Bupati Aceh Singkil, Dulmusrid melakukan mutasi pada 29 Desember 2017 dan termasuk di dalamnya direktur juga kepala bagian di RSUD.

Masih dari Serambi Indonesia, dr. Eko Saputra Anugroho sebelumnya menjabat sebagai Direktur RSUD Aceh Singkil menolak memberikan komentar.

“Saat ini direktur adalah dr Darul, bisa tanyakan langsung sama beliau,” ujar dr Eko Saputra Anugroho.

Sebelumnya berita kematian bayi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Aceh Singkil, diposting oleh akun @Herawati Hera.

(BACA : 4 Game Multiplayer Ini Bisa Kamu Mainkan di Smartphonemu loh)

Perempuan yang mengaku sebagai tante bayi tersebut, merasa kecewa dengan pihak rumah sakit.

Seperti ini postingannya yang kemudian jadi viral di media sosial.

"Kami sekeluarga sangat kecewa bayi lahir secara sc hari kamis jam 15.30 keluar dari kamar operasi bayi dlm keadaan nangis dng bb 2,6 langsung d bawak k ruang anak,hari jumat jam 9 pagi dr spesialis ank visite dan menyarankan unk pemasangan infus agar bisa di masukan antibiotika tapi Apa??? Infus tak terpasang juga dng alasan yg pande ambil infus bayi lg otw ke medan setelah keluarga marah2 infus baru terpasang jam 4 sore sementara keadaan bayi sudah memburuk jam 7 mlm dr spesialis nya dtg dan keadaan bayi uda memburuk jam 8 mlm sibayi di nyatakan meninggal dan dr spesialis nya mengatakan maaf ini mmg kelalaian kami pihak Rs yg saya pertanyakan apakah Rsud sebesar ini cuma punya ahli pemasangan infus unk bayi cuma 2 org??? Tolong unk petinggi Aceh singkil supaya d tambah ahli pemasangan infus unk bagi d rsud ini, klo lah ahli pemasangan infus tdk d tempat uda mati lah bayi2 yg ada d Rsud ini Foto Herawati Hera".(*)