Find Us On Social Media :

Sosok Fahad Bin Faisal Al Saud, Pangeran Arab Saudi yang Tinggalkan Kehidupan Glamor untuk Jadi Pengusaha

By None, Selasa, 18 Juni 2019 | 12:55 WIB

Sosok Fahad Bin Faisal Al Saud, Pangeran Arab Saudi yang Tinggalkan Kehidupan Glamor untuk Jadi Pengusaha

Grid.ID - Berbicara soal pangeran Arab Saudi, pasti identik dengan gaya hidup glamor dan mewah.

Namun, ternyata tidak semua pangeran Arab Saudi menjalani kehidupan yang serba mewah.

Contohnya sosok Fahad bin Faisal Al Saud, pangeran Arab Saudi yang justru meninggalkan kemewahan demi mengejar mimpinya menjadi pengusaha.

Baca Juga: Rahasia Wajah Mulus Tanpa Pori-pori ala Syahrini, Ternyata 9 Bahan Alami ini Bisa Jadi Solusinya!

Sikap Fahad memang berbeda dari kebanyakan anggota kerajaan Arab Saudi yang hidup bergelimang harta.

Sebut saja Mohammed bin Salman, salah satu pangeran Arab Saudi yang dikabarkan punya kekayaan sebesar Rp 227,5 triliun.

Selain dirinya, ada pula Alwaleed bin Talal yang sempat menggemparkan publik ketika dirinya dikabarkan membeli sebuah pesawat Airbus A380 seharga Rp 3,6 triliun.

Baca Juga: Punya Banyak Bisnis Hingga Digaji Rp700 Juta Sehari, Raffi Ahmad Blak-blakan Pernah Mendapatkan Uang Haram

Meski begitu, nyatanya tak semua pangeran di Arab Saudi memiliki gaya hidup mewah nan glamor.

Ada satu pangeran dari Arab Saudi yang gaya hidupnya jauh dari kemewahan seperti pangeran pada umumnya.

Dialah Fahad bin Faisal Al Saud.

Baca Juga: 4 Zodiak yang Dikenal Memiliki Kepribadian Paling Misterius dan Jago Simpan Rahasia, Sulit untuk Ditebak!

Lalu, seperti apakah sosok pangeran Fahad yang hidupnya dikatakan jauh dari kemewahan?

Dilansir dari Grid.ID, loveinsaudi, dan stepfeed berikut 6 fakta Fahad bin Faisal Al Saud, pangeran Arab Saudi yang hidupnya jauh dari kata mewah dan glamor.

1. Lulusan Stanford University

Pangeran Fahad merupakan lulusan dari Stanford University dengan gelar di bidang Teknik Mesin.

Selain Teknik Mesin, Pangeran Fahad juga mengambil dua jurusan lainnya, yakni Ilmu Manajemen dan Studi Sastra Timur Tengah.

Baca Juga: Ponsel Hingga Wifi, Ini Deretan Benda yang Bisa Jadi Pemicu Tumor Otak Pada Anak-Anak

2. Pernah Menjabat Sebagai Head of Operations atau Kepala Operasi Pengguna untuk Facebook Berbahasa Arab

Setelah lulus dari Stanford University, Fahad memulai kariernya di bidang teknologi dengan bekerja di Facebook.

Ia sempat menjabat sebagai Head of Operations untuk Facebook Arab Saudi.

Kala itu, dirinya membantu peluncuran Facebook dalam bahasa Arab di tahun 2009.

Baca Juga: Ponsel Hingga Wifi, Ini Deretan Benda yang Bisa Jadi Pemicu Tumor Otak Pada Anak-Anak

3. Rela Meninggalkan Hidup Mewah Sebagai Pangeran dan Memilih Menjadi Pengusaha

Ya, Pangeran Fahad memang memiliki perusahaan di bidang konten digital yang bernama Na3am.

Bahkan di dunia internasional Fahad bin Faisal Al Saud lebih dikenal sebagai seorang pengusaha ketimbang pangeran.

Di tahun 2013, Fahad meluncurkan perusahaan konten digitalnya sendiri yang bernama Na3am.

Harapannya saat mendirikan perusahaan ini adalah dapat membantu kemajuan Arab Saudi di bidang teknologi.

Baca Juga: Vanessa Angel Dituntut 6 Bulan Penjara, Kuasa Hukum: Kalau VA Dipenjara, Harusnya Masyarakat Indonesia Sengsara Semua!

4. Lewat Perusahaannya, Fahad Meluncurkan Komik Tentang Seorang Pahlawan Wanita Arab Saudi

Melalui perusahaannya, Na3am, Pangeran Fahad meluncurkan komik pertamanya.

Komik yang bertajuk 'Latifa' itu menceritakan tentang seorang pahlawan wanita Arab Saudi.

5. Dijuluki 'Technology Evangelist'

Pekerjaan dan kontribusinya dalam industri teknologi membuat Fahad dijuluki sebagai 'Technology Evangelist'.

Julukan itu didapatkan setelah dirinya menjadi pembicara utama tentang teknologi dan inovasi untuk UNICEF.

Baca Juga: Ada di Tengah Insiden Penembakan Usai Final NBA 2019, Ashanty Ungkap Kengerian di Lokasi Hingga Harus Diungsikan

6. Pernah Bertemu Barack Obama dan Bill Clinton Saat Masih Menjadi Presiden Amerika Serikat

Kala itu, Barack Obama dan Bill Clinton memberi penghargaan untuk Fahad yang telah menghasilkan platform baru untuk generasi masa depan yang lebih inklusif.

Di masa pemerintahan Obama, Fahad dipilih sebagai a Next Generation Leader yang akan memberikan saran berhubungan dengan perawatan kesehatan, reformasi energi, dan hak-hak perempuan.

(*)