Find Us On Social Media :

Tutup Semua Lapak Daging Anjing, Bupati Karanganyar Beri Tenggat Sepekan pada Para Pedagang untuk Alih Profesi

By Novita Desy Prasetyowati, Jumat, 21 Juni 2019 | 14:22 WIB

Tutup Semua Lapak Daging Anjing, Bupati Karanganyar Beri Tenggat Sepekan pada Para Pedagang untuk Alih Profesi

Grid.ID - Bupati Karanganyar menutup semua warung jamu atau lapak daging anjing yang ada di kotanya.

Tak hanya menutup semua lapak daging anjing, Bupati Karanganyar meminta para pedagang agar alih profesi.

Para pedagang yang sebelumnya membuka lapak daging anjing diminta untuk alih profesi oleh Bupati Karanganyar dalam waktu sepekan ini.

Baca Juga: Bikin Masyarakat Marah, Pria Ini Tega Menyeret Anjing yang Baru Diadopsinya Menggunakan Mobil Hanya Karena Bau!

Seperti yang diketahui, beberapa waktu lalu Bupati Karanganyar, Juliyatmono berkomitmen untuk menutup warung penjual daging anjing.

Hal itu lantaran menurutnya, Anjing bukanlah binatang ternak yang kondumtif.

Selain itu, binatang Anjing juga rentan menyebarkan penyakit yang berbahaya, salah satunya rabies.

Baca Juga: Foto Shah Rukh Khan dan Ranbir Kapoor Viral Bukan Karena Ketampanan Mereka, Melainkan Anjing Liar Berekor Lentik Ini

Seperti yang diwartakan Tribun Jateng, Pemkab Karanganyar berencana menutup warung sate jamu atau warung yang menjajakan olahan daging anjing di wilayahnya.

Hal ini pertama kali disampaikan Juliyatmono pada saat bertemu Koalisi Dog Meat Free Indonesia (DMFI) dan komunitas Animal Friends Jogja di Ruang Garuda Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Karanganyar, Senin (17/6/2019) lalu.

Aksi penutupan warung penjaja olahan daging anjing itu merupakan upaya pencegahan penyakit yang disebabkan oleh konsumsi daging anjing.

Baca Juga: Tragis! Niat Selamatkan Putrinya yang Diserang Anjing, Sang Ayah Justru Meregang Nyawa

"Dalam rangka mencegah berbagai penyakit yang disebabkan oleh daging anjing.

Kami akan segera menindak lanjuti dengan menutup warung guguk (warung menjual olahan daging anjing) di Karanganyar," kata Juliatmono.

Hal ini berdasarkan laporan dari Kabid Peternakan Dinas Perikanan dan Peternakan (Disnakkan) Karanganyar, Siti Sofiyah.

Baca Juga: Mengharukan, Seekor Anjing Berhasil Selamatkan Bayi Merah yang Dibuang di Tempat Sampah!

Menurut Siti Sofiyah di Kabupaten Karanganyar terdapat 21 warung kuliner olahan daging anjing.

Sekitar 2-3 anjing disembelih setiap warung per hari.

"Di Karanganyar, data awal ada 21 warung, setelah didata kembali ada sekitar 30an warung.

Baca Juga: Viral, Anjing Lumpuh Selamatkan Bayi Malang yang Dikubur Hidup-hidup oleh Ibunya Sendiri

Besok kami akan membahas (isi Perbub) dari segi teknis dampak dari konsumsi daging anjing yakni rabies," terang Siti saat dihubungi Tribunjateng.com.

Pelarangan warung penjaja olahan daging anjing di Karanganyar telah sesuai dengan Peraturan Daerah (Perda), Peraturan Bupati (Perbup) maupun surat tertentu dari Pemkab yang dapat mengikat hal tersebut.

"Kami harus punya Perda, Perbup maupun aturan lain untuk mengikat itu.

Baca Juga: Padatnya Jadwal Ramadan Bukan Halangan untuk Tampil Cetar

Supaya Satpol PP memiliki payung hukum menindak.

Mungkin kalau tidak ada yang jual, mungkin kan enggak banyak yang beli. Karanganyar tidak begitu banyak (warung). Pedagangnya kami arahkan alih profesi," ucap Siti.

Selain itu, saat ini dirinya tengah menyusun draf Perbup untuk menindaklanjuti pelarangan warung penjaja olahan daging anjing di Karanganyar.

Baca Juga: Miliki Anjing dari Seorang Fans, Natasha Wilona Perlakukan Hewan Peliharaan bak Seorang Putri

"Ini sedang menyusun draf Perbup. Sambil jalan, sekaligus konsultasi. Target tahun ini semoga selesai. Kalau menggunakan Perda terlalu lama," tuturnya.

Bupati Karanganyar pun memberi tenggat waktu bagi para pedangang untuk alih profesi.

Para pemilik warung penjaja daging anjing itu diminta untuk memikirkan profesi barunya dalam waktu sepekan ini.

Baca Juga: Potret Pilu Rumah Jagal Anjing di Solo, Setiap Harinya 1.200 Ekor Anjing di Bantai Demi Hasrat Kerakusan Manusia

Kabar ini juga sempat viral di berbagai media sosial seperti Instagram @berita.surakarta beirkut ini.

Seperti yang diwartakan Kompas.com, Juliyatmono dalam acara sosialisasi bersama para penjual daging anjing di Rumah Dinas Bupati Karanganyar, Kamis (20/6/2019).

"Saya ingin pemilik warung daging anjing beralih profesi, makanya saya memberi waktu seminggu bagi mereka untuk memikirkan ganti profesi.

Sehingga mulai Jumat pekan depan tidak ada lagi yang berjualan daging anjing," terang Juliyatmono, Bupati Karanganyar.

Baca Juga: Model Asal Brasil Ini Meninggal Saat Berusaha Menyelamatkan Anjing-anjingnya yang Tenggelam

Meski begitu, permintaan Bupati Karanganyar tersebut juga tanpa syarat.

Pasalnya, Bupati Karanganyar memberikan modal sebesar Rp 5 Juta sebagai ganti rugi untuk modal usaha lain.

"Kita berikan bantuan modal masing-masing Rp 5 juta dan secara pribadi akan kita sentuh apa yang menjadi persoalan inti agar mereka bisa lebih sukses lagi dari profesi yang sekarang," pungkasnya. (*)