Find Us On Social Media :

4 Kekejaman Prada DP, Pelaku Mutilasi Vera Oktaria, Beri Keterangan Palsu hingga Jual Motor sang Pacar untuk Beli Hape

By Novita Desy Prasetyowati, Sabtu, 22 Juni 2019 | 09:01 WIB

4 Kekejaman Prada DP, Pelaku Mutilasi Vera Oktaria, Beri Keterangan Palsu hingga Jual Motor sang Pacar untuk Beli Hape

"Tidak ada tanda kehamilan, dari visum itu bisa dilihat. Nyatanya memang bekas sperma atau hamil juga tidak ada," kata Supriadi, saat dikonfirmasi melalui telepon, Jumat (14/6/2019).

Usai membuat keterangan palsu, Prada DP akhirnya mengaku jika dirinya berbohong dan mengungkap alasan sebenarnya.

Prada DP mengaku jika Vera Oktaria tidak hamil dan tidak minta dinikahi, tetapi hanya lantaran dirinya tidak ingin diputuskan oleh korban.

Baca Juga: Diringkus di Serang Banten, Prada DP, Terduga Pelaku Mutilasi Kasir Indomaret Langsung Digiring ke Palembang

"Ketika jumpa pers dia mengatakan Vera minta dinikahi, tapi setelah dilakukan penyidikan intensif, DP membunuh karena tidak ingin diputuskan hubungannya oleh Vera," kata Putra, kakak Vera, Kamis (19/6).

4. Menjual Motor Korban untuk Beli Hape

Dilansir Grid.ID dari lama Tribun Sumsel, motor dan ponsel milik Vera Oktaria sudah diamankan Pomdam II Sriwijaya.

Baca Juga: Dikenal Ringan Tangan, Prada DP Kerap Kasar dan Diduga Mutilasi Vera Oktaria hingga Pernah Lakukan Kekerasan pada Teman Sekolah

Dari informasi yang diperoleh, motor korban juga sudah dijual semilai Rp 3 juta.

Diduga, hasil penjualan motor korban Vera digunakan untuk membeli ponsel bekas saat di bus yang ditumpanginya berhenti di Lampung dan ongkos Prada DP kabur ke Serang Banten.

Kapendam II Sriwijaya Kolonel Inf Djohan Darmawan ketika dikonfirmasi terkait hal tersebut mengungkapkan kasusnya masih dalam proses.

Baca Juga: Beredar Kabar Prada DP, Terduga Pelaku Mutilasi Vera Oktaria Tertangkap, Keluarga Korban Ungkap Fakta Sebenarnya!

"Sabar saja, masih dalam proses. Nanti diberitahu kelanjutannya," ujar kapendam singkat.

Menurut keterangan kakak Vera Oktaria yang bernama Putra, hingga saat ini petugas masih terus melakukan penyidikan intensif terhadap pelaku.

"Saya diberitahu jika proses penyidikan masih terus berjalan dan persidangan akan dilaksanakan 2 bulan kemudian," ujar Putra. (*)