Find Us On Social Media :

Karena Pemanasan Global, Coklat Bisa Punah Tahun 2050? Beneran?

By Linda Fitria, Jumat, 5 Januari 2018 | 21:25 WIB

Coklat Hitam atau Dark Chocolate

Grid.ID- Siapa yang tak suka dengan makanan satu ini.

Bahkan di Indonesia konsumsi coklat menjadi sebuah candu terutama anak-anak kecil.

Namun, tahukah kamu kalau pohon pembuat coklat sangat rentan?

Kakao, seperti tanaman kopi dan anggur—adalah pohon yang sangat rentan saat tumbuh. 

Mereka berkembang hanya di wilayah sekitar 20 derajat ke utara dan selatan khatulistiwa, dan memerlukan kondisi seperti hutan yang digambarkan oleh National Oceanic and Atmospheric Administration sebagai suhu yang cukup seragam, kelembapan tinggi, hujan lebat, tanah kaya nitrogen, dan perlindungan dari angin.

(BACA : Copet Terciduk, Sebelum Diamankan Aparat Ia Dihajar Massa, Lihat Videonya)

Karena ketergantungannya pada area lahan yang terbatas dan reaksinya yang ekstrem terhadap perubahan iklim yang kecil, kakao sangat rentan terhadap pemanasan global.

Lebih dari setengah dari coklat dunia sekarang berasal dari hanya dua negara di Afrika Barat—Pantai Gading dan Ghana—dan pada tahun 2050, suhu yang meningkat akan mengecilkan area cokelat tumbuh.

Untungnya bagi para penggemar cokelat, sudah ada misi penyelamatan.

Mars, perusahaan senilai 35 miliar dollar AS yang berada di belakang merek seperti Snickers dan M&Ms, telah menjanjikan dana sekitar 1 miliar dollar AS sebagai bagian dari upaya yang disebut "Sustainability in a Generation", yang bertujuan untuk mengurangi jejak karbon dari bisnis dan rantai pasokannya hingga lebih dari 60 persen pada tahun 2050.

Perusahaan ini juga bergabung dengan para periset di University of California-Berkeley untuk bekerja menemukan solusi yang tepat.

(BACA : Niatnya Bunuh Diri Loncat dari Lampu Lalu Lintas, Pria Ini Malah Digebuki Supaya Jatuh)