Find Us On Social Media :

Suka Pakai Lensa Kontak saat Menyelam? Ini Penjelasan serta Solusinya

By Dianita Anggraeni, Minggu, 23 Juni 2019 | 16:32 WIB

Ilustrasi lensa kontak

Laporan Wartawan Grid.ID, Dianita Anggraeni

Grid.ID - Traveling menjadi salah satu kegiatan yang kini cukup digandrungi generasi milenial.

Ketika traveling ke alam luas, terutama ke laut atau pantai pastinya sayang sekali jika tidak berenang atau menyelam.

Ya, menikmati keindahan dunia bawah laut dengan melakukan diving atau snorkeling tentu akan menjadi kegiatan yang menyenangkan.

Baca Juga: Tak Bisa Bernyanyi dan Bergoyang, Tatjana Saphira Rela Jadi Penyanyi Dangdut demi Totalitas di Film Hit and Run

Namun keindahan laut tersebut tak akan terlihat sempurna jika kamu mengalami gangguan mata seperti minus atau silinder.

Alhasil sejumlah orang memilih mengenakan lensa kontak atau soflens ketika melakukan aktivitas-aktivitas laut ini.

Namun apakah langkah ini aman?

Instruktur selam dari Professional Association of Diving Instructors (PADI) Andre Hartono mengatakan, penggunaan softlens saat diving atau snorkeling dapat dilakukan jika kamu telah terbiasa melakukan mask clearing atau pembersihan kacamata selam saat terjadi kebocoran.

“Kan ada mask clearing, saat kita mask clearing tidak buka mata itu enggak ada masalah,” kata dia seperti yang Grid.ID lansir dari Kompas.com.

Baca Juga: Band ST12 Kembali ke Formasi Awal, Charly Van Houten: Sejarah Baru dan Akan Jadi Surprise!

Meski dapat dilakukan, penggunaan softlens akan beresiko apalagi jika kamu tak dapat mengatasi kebocoran kacamata selam dengan baik.

Hal tersebut mungkin akan menimbulkan gejala seperti mata merah, iritasi, nyeri, atau mata sensitif terhadap cahaya.

Jika sudah mengalami gejala ini, maka sebaiknya seseorang segera mencari penanganan.

Menurut Andre, cara paling aman adalah dengan mengenakan kacamata selam yang memang dirancang untuk mata minus.

Ia menambahkan, pemilihan kacamata selam minus ini juga tak dapat sembarangan dilakukan.

“Kalau kita bicara soal masker (kacamata selam) yang minus, karena di air itu kan ada yang namanya pembesaran. Di mana kalau kita lihat objek di dalam air itu lebih dekat dan terjadi pembesaran. Makanya ketika orang menggunakan lensa minus, itu harus dikompensasi artinya dari minus 4 misalnya harus dikurangi 0,5 karena ada pembesaran di dalam air,” kata dia.

Baca Juga: Awalnya Tak Suka, Shireen Sungkar Ungkap Alasan Dirinya Perbolehkan Teuku Wisnu Berjenggot

Menurutnya, saat ini telah tersedia beragam aplikasi online yang dapat membantu kamu menentukan kacamata selam yang sesuai untuk mata yang minus.

“Apalagi kalau ada minus ada silinder, harus sesuai kombinasinya. Makanya sekarang di aplikasi online itu sudah ada plikasi untuk menentukan minus masker selam. Misal kita tinggal masukin minus berapa nanti akan keluar hasilnya masker dengan minus berapa yang harus dipakai,” paparnya.

(*)