Find Us On Social Media :

Suhu Dingin yang Terjadi Kenang Iklim di Malang 20 Tahun Silam, Beberapa Wilayah Bahkan Muncul Embun Es

By Novita Desy Prasetyowati, Senin, 24 Juni 2019 | 11:18 WIB

Suhu Dingin yang Terjadi Ubah Iklim di Malang ke Era 20 Tahun Silam, Bahkan Beberapa Wilayah Muncul Embun Es

Grid.ID - Suhu dingin yang terjadi belakangan ini membuat sebagian wilayah di Indonesia muncul embun es.

Bahkan suhu dingin yang terjadi di Kota Malang mengingatkan iklim pada era 20 tahun silam.

Tak hanya terjadi di Kota Malang, suhu dingin juga mengakibatkan munculnya embun es di beberapa wilayah Indonesia.

Baca Juga: Rentetan Kekejaman KKB terhadap Para Pekerja Pembangunan Jembatan di Nduga, Disekap Tanpa Busana pada Suhu Dingin Suhu dingin di Kota Malang kembali seperti iklim 20 tahun silam, lantaran berada di titik terendah musim kemarau ini.

Seperti yang diwartakan Kompas.com, Kepala BMKG Stasiun Klimatologi Karangploso, Kabupaten Malang, Aminudin menyatakan suhu dingin yang terjadi mengingatkan pada era 20 tahun silam.

Pasalnya, Aminudin mengatakan bahwa suhu teredah yang pernah tercatat yaitu 14 derajat celsius yang terjadi 20 tahun silam.

Baca Juga: Ditelanjangi dan Tak Diberi Alas Kaki, Pekerja PT Istaka Karya Disekap KKB di Puncak Kabo yang Bersuhu Dingin

Namun, baru-baru ini, pihaknya mencatat suhu teredah yang tercatat di Malang, yaitu 15,6 derajat celsius.

Padahal, saat ini belum merupakan puncak musim kemarau di Indonesia.

Menurut Aminudin, suhu akan semakin dingin saat puncak musim kemarau yang diprediksi masih akan terjadi pada Bulan Agustus mendatang.

Baca Juga: Meski Suhu Dingin Sebabkan Embun Upas di Dieng, Masyarakat Tetap Semangat Gelar Dieng Culture Festival

"Tahun ini bisa sampai 15 (derajat celsius) luar biasa kan. Boleh dikatakan iklim di Karangploso sudah mulai kembali ke 20 tahun yang lalu. Mengarah pada hal yang positif," kata Aminudin.

Sedangkan mulai bulan Juni ini, suhu dingin di area Malang Raya tercatat mencapai rata-rata 16 hingga 15,6 derajat celsius pada malam hingga pagi hari.

Namun ternyata tak hanya di Malang, beberapa wilayah Indonesia juga mengalami suhu dingin.

Baca Juga: Jawa Diserang Suhu Dingin, Berikut Penyakit yang Harus Diwaspadai

Seperti yang diwartakan Tribunnews.com, embun es bahkan terjadi di beberapa wilayah seperti kawasan Dieng, Banjarnegara dan Wonosobo, Jawa Tengah hingga di kawasan Gunung Bromo-Semeru, Jawa Timur.

Menurut Kepala Unit Pengelola Teknis (UPT) Pengelolaan Obyek Wisata Banjarnegara, Aryadi Darwanto, suhu udara di Wonosobo saat ini merupakan yang terdingin pada tahun 2019.

"Ini suhu udara terendah di tahun ini. Kalau tahun sebelumnya pernah sampai minus 7 derajat celsius," kata Aryadi.

Baca Juga: Suhu Dingin Bisa Bantu Tubuh Langsing Lebih Cepat? Mitos atau Fakta? Berikut Penjelasannya

"Dini hari tadi saya ukur sudah minus 2 derajat celsius. Kemudian pagi harinya saya ukur lagi jadi 5 derajat celsius," lanjut Aryadi pada Sabtu, (22/6/2019).

Bahkan, belum lama ini pemilik akun Twitter @MMZamanain mengunggah foto kondisi terkini di kawasan Dieng pada Senin (24/6/2019) yang mencapai suhu -9 derajat celsius.

Tak hanya di Wonosobo, embun es juga terjadi di kawasan Taman Nasional Tengger, gunung Bromo-Semeru, Jatim.

Baca Juga: Tips Menjaga Kecantikan Kulit Selama Bulan Puasa Saat di Ruangan Suhu Dingin

Hal ini seperti yang tampak pada unggahan di akun Instagram @mountainesia pada Minggu, (23/5/2019) lalu.

"#KABARSEMERUDalam kurun waktu 10 hari terakhir Ranu pane, Ranu Kumbolo dan G.semeru telah terjadi frostt, suhu dingin di pagi hari yg mencapai hingga -3° sampai -7° membuat embun menjadi beku.

Himbauan untuk kawan2 pendaki, jangan lupa lengkapi equipment kalian paling penting adalah sleeping bag, pastikan sleeping bag yg kalian bawa tebal dan hangat," tulis @mountainesia.

 Baca Juga: Akibat Suhu Dingin Ekstrem, Seorang Ibu Lahirkan Bayi di Jalanan Bersalju

Ternyata suhu dingin yang dialami di sebagian kawasan Jawa Timur dan Jawa Tengah tersebut diakibatkan oleh perubahan suhu dingin pada musim kemarau atau yang kerap disebut Mediding.

Hal ini seperti himbauan oleh BMKG Stasiun Klimatologi Mlati Yogyakarta dan Stasiun Meterorologi Kelas 1 Juanda Surabaya berikut ini.

Dari keterangan tersebut dijelaskan bahwa suhu dingin yang terjadi akibat berhembusnya angin muson timur-tenggara yang membawa massa udara dari Benua Australia yang bersifat dingin dan kering.

Baca Juga: Berlibur di Eropa, Ivan Gunawan Rela Mengantri 5 Jam Dengan Suhu Dingin Demi Hal Ini

Oleh karena itu, secara umum kondisi cuaca di wilayah Jatim dan Jateng bersifat panas dan kering pada siang hari dan dingin di malam hingga pagi hari.

Selain itu menginformasikan seputar iklim Bediding, pihak BMKG juga mengimbau masyarakat agar menjaga kesehatan akibat dari perbedaan suhu yang drastis ini. (*)