Find Us On Social Media :

Kisah Penjaga Perbatasan Indonesia-Australia yang Tak Bergaji : Saya Lakukan ini dengan Sukarela

By None, Kamis, 27 Juni 2019 | 12:09 WIB

Kisah Penjaga Perbatasan Indonesia-Australia yang Tak Bergaji :

Grid.ID – Perbatasan sebuah negara menjadi hal yang sangat krusial karena akan menentukan banyak hal penting di dalamnya.

Begitu pula bagi Indonesia dengan wilayahnya yang luas dan mencakup daratan juga lautan.

Biasanya, anggota TNI-lah yang akan bertugas menjaga wilayah perbatasan, baik terus-menerus, maupun dikunjungi dalam periode waktu tertentu.

Baca Juga: Jarang Ganti Pembalut Saat Menstruasi, Siap-Siap dengan Risiko Mengerikan yang Mengintai

Namun, ada pula beberapa wilayah Indonesia yang ternyata justru dijaga oleh warga sipil.

Sayangnya, upaya untuk menjaga perbatasan tersebut tidak serta merta menjadi sebuah tugas negara dengan upah yang mumpuni.

Bahkan untuk Elkana Amarduan (62), seorang warga Desa Eliasa, Kecamatan Selaru, Kabupaten Kepulauan Tanimbar (KKT), Maluku, menjaga perbatasan negara bak kerja sosial, tanpa dibayar.

Ya, meski tanpa upah, pria yang akrab disapa Eli tersebut setia menjaga menara suar yang berada di perbatasan Indonesia dengan Australia.

Baca Juga: Demi Menyambung Hidup dan Biaya Kuliah, Anak Artis Terkenal ini Tak Malu Kerja Keras jadi Ojol

Dari Desa Eliasa, khususnya dari menara, kita memang bisa melihat siluet Kota Darwin (Australia) jika air surut.

"Sudah 23 tahun saya jaga dua aset negara ini, menara suar dan tapal batas, tanpa digaji baik dari pemerintah desa maupun pihak mana saja. Saya lakukan ini dengan suka rela," ujar Eli, Rabu (8/5/2019), seperti dilansir dari Antara.