Find Us On Social Media :

Pertama di Dunia! Vending Machine Ini Gratiskan Makanan dan Kebutuhan Sehari-hari Bagi Tunawisma

By Violina Angeline, Rabu, 10 Januari 2018 | 02:11 WIB

Vending machine gratis untuk tunawisma di Inggris

Laporan wartawan Grid.ID, Ismayuni Kusumawardani

Grid.ID - Siapa yang tidak tahu vending machine?

Mesin penjual otomatis yang menyediakan berbagai makanan, minuman, hingga barang.

Sekarang para tunawisma atau orang yang tidak memiliki rumah di Inggris bisa memeroleh makanan gratis melalui vending machine atau mesin penjual otomatis.

Tak berhenti di makanan saja, barang-barang seperti kaus kaki atau sikat gigi bisa didapat secara gratis saat mesin penjual otomatis dipasang.  

(BACA: Mengagumkan! Dua Wanita Asal Inggris Ini Berhasil Ubah Bus Menjadi Hunian untuk Para Tunawisma)

Dikutip Grid.ID dari laman Inhabitat, kegiatan amal Action Hunger bertujuan untuk bekerja sama dengan badan amal yang ada.

Kerjasama ini ditujukan untuk menangani masalah tunawisma dengan mesin penjual yang dapat menawarkan kebutuhan pada jam-jam ketika banyak kegiatan amal mungkin tidak terbuka. 

Action Hunger berencana untuk memperluas aksinya ke seluruh Inggris hingga kota New York pada awal 2018.

Action Hunger bertujuan untuk memastikan para tunawisma selalu memiliki akses untuk membantu tanpa peduli waktu kapanpun.

Rencana mereka adalah memasang vending machine yang menawarkan makanan seperti sandwich, snack berenergi, dan buah.

(BACA: Seorang Tunawisma Menemukan Cek Uang Rp 135 Juta, Lalu Ia Mengembalikan Pada Pemiliknya, Inilah Balasan Yang Ia Dapatkan)

Dan barang penting lainnya seperti lotion antibakteri, handuk, pasta gigi, dan buku. 

Orang-orang tunawisma dapat mengaksesnya dengan kartu kunci yang disediakan oleh otoritas lokal yang memungkinkan pengguna memperoleh tiga barang dalam sehari.

Action Hunger mengatakan di situs mereka bahwa mereka mengizinkan hanya tiga barang.

"Hal ini untuk mencegah ketergantungan tunggal pada mesin kami.

Kami menginginkan solusi berbiaya rendah untuk melengkapi layanan lain yang tersedia.

(BACA: Lezatnya Pancake yang Lagi Hits di Instagram, Mau Coba?)

Karena keterlibatan dengan profesional dan layanan pendukung lokal sangat penting untuk memutus siklus tunawisma. "

Halimah Gulzar Khaled, anggota dewan pengawas, mengatakan kepada Asosiasi Pers bahwa gagasan tersebut tidak akan membuat orang-orang berseliweran di jalanan, tapi akan membantu mereka saat mereka menjalani fase kehidupan mereka ini.

Action Hunger mengatakan mesin penjual otomatis tidak mahal dan ekonomis.

Dan sebagian besar makanan di mesin berasal dari redistribusi organisasi yang bekerja untuk melawan limbah makanan. 

Mereka juga mendapatkan hasil berlebih dari toko kelontong dan toko-toko lokal. 

(BACA: Seorang Tunawisma yang Mengorbankan Segalanya Untuk Memberikan Kasih Sayangnya Kepada Anjing, Sungguh Menyentuh Hati)

Mereka membeli barang-barang lainnya, dan relawan stok mesin sehari-hari.

Huzaifah Khaled yang berusia 29 tahun mengemukakan gagasan tersebut saat belajar untuk mendapatkan gelar PhD pada bidang Hukum, dan sedang mencari CEO baru saat dia memulai peran dengan Goldman Sachs pada bulan Februari.(*)