Sebaliknya, orang yang memiliki EQ yang kuat cenderung mampu mengendalikan stres dan mengelola mood. Sehingga ia jauh dari stres.
- Tidak tegas pada diri sendiri
Orang yang memiliki EQ yang baik mampu menyeimbangkan sikap, perilaku, dan pikirannya. Ia memiliki batasan-batasan tertentu pada dirinya.
Sehingga hal-hal yang membuat kualitas hidupnya memburuk akan dibuangnya. Istilahnya ia tegas terhadap dirinya sendiri.
Sedangkan orang yang lemah EQ biasanya menjalani hidup semaunya, tanpa prinsip dan batasan.
Baca Juga: 10 Manfaat Mengonsumsi Lemon Beku, Khasiatnya Disebut Lebih Baik dari Kemoterapi!
- Tidak mengenal emosinya sendiri
Semua manusia pasti memiliki emosi, namun tidak semua orang mengenal emosi yang dialaminya.
Penelitian membuktikan hanya 36% orang bisa mengenal dan mengendalikan emosinya.
Sebaliknya orang yang lemah EQ biasanya tidak mampu mengenal emosinya sendiri.
Sehingga ia gampang jatuh dalam kesalahpahaman, konflik, dan emosi-emosi beracun lainnya.
Ia cenderung merasa buruk, sensitif, frustasi, dan cemas.
Baca Juga: Segera Hindari, Kopi dan 3 Makanan ini Bisa Jadi Penyebab Gigi Kuning!