Find Us On Social Media :

Kisah Kelam Masa Lalu Galih Ginanjar Sebelum Heboh Video Ikan Asin, Pernah Depresi hingga Mencoba Bunuh Diri 3 Tahun Lalu

By Puput Akad Ningtyas Pratiwi, Jumat, 5 Juli 2019 | 10:39 WIB

Barbie Kumalasari dan Galih Ginanjar

Sebenernya aku nggak mau ungkapin ini ya, tapi berhubung masalahnya makin lama makin runyam, sudah dijembatani pengacara masih tidak ada titik temu ya mau nggak mau kita buka apa yang terjadi sebenernya,” sambungnya.

Kala itu, Kumalasari mengungkap Galih mulai dibatasi bertemu sang anak usai Fairuz tahu mereka berdua telah berpacaran.

"Jadi pada saat saya dua bulan sudah pacaran dengan Galih kan udah mulai ada pressure dari Fairuz iya kan berupa telepon, bukti chat dia WA dia, bahkan ada kata-kata dia yang saya dengar sendiri dengan aturan-aturan yang dia buat," tuturnya.

Baca Juga: Jika Fairuz A Rafiq Tak Mau Berdamai, Pihak Galih Ginanjar Siap Laporkan Balik Mantan Istri

"Sehingga Galih kan menahan rasa kerinduan dia terhadap anaknya, ya sekarang kalau kita sayangin binatang nggak ketemu binatang satu minggu atau satu bulan aja pasti rasanya kangen banget, apalagi anak," ujarnya lagi.

Tak main-main, depresi yang dialami Galih Ginanjar membuatnya terkena vertigo hingga tekanan jantung, ia bahkan sempat mengunci diri di kamar lantaran takut bertemu orang.

"Dia sakitnya parah banget, dia vertigonya parah terus kalau dia ngeliat awan-awan itu sampai kayak mau jatuh pingsan. Terus dia sempet banyak tekanan jantung dia di mana dia sempet takut ngeliat orang terus dia sering banget nangis, suka mengunci diri di kamar terus dia rasanya udah nggak mau hidup lagi gitu loh," ungkap Kumalasari blak-blakan.

Baca Juga: Terlihat Sembab Saat Konferensi Pers, Pakar Mikro Ekspresi Bongkar Makna Raut Wajah Galih Ginanjar yang Penuh Penyesalan

Sebagai kekasihnya, Kumalasari lantas membawa Galih ke dokter untuk mendapat perawatan medis.

"Tapi saya selalu, dan itu saya bawa ke dokter itu rutin sampai seminggu dua kali tiga kali. Karena saya punya dokter pribadi kebetulan yang megang untuk perawatan saya juga, di situ dokter akupuntur juga, sampai bagian kepala Galih, kuping, kepala semua itu diperiksa,” ia menambahkan.

Galih juga mengungkapkan sebab dirinya bisa depresi karena ia hidup sendirian di Jakarta, sedangkan keluarga Fairuz pun bersikap antipati padanya sejak mereka bercerai.

Tak hanya sulit bertemu buah hatinya, Galih juga mengaku dirinya saat itu jatuh miskin hingga merasa putus asa.

Baca Juga: Faaz Tak Mau Dengar Nama Bapaknya Lagi, Galih Ginanjar Terakhir Kali Temui Anaknya Empat Tahun Lalu!

(*)