Find Us On Social Media :

Dedikasikan Diri Bekerja di BNPB, Sutopo Purwo Nugroho Pernah Kirim Lamaran Kerja ke 32 Tempat, 16 Lamaran Tak Direspon

By Nopsi Marga, Minggu, 7 Juli 2019 | 15:02 WIB

Sutopo pernah lamar kerja di 32 tempat kerja

Laporan Wartawan Grid.ID, Nopsi Marga

Grid.ID - Kabar mengejutkan datang dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Kepala Pusat Data Informasi (Pusdatinmas) tutup usia.

Sutopo Purwo menghembuskan napas terkahir setelah hampir sebulan menjalani perawatan untuk menyembuhkan kanker paru-paru di Guangzhou.

Kanker paru-paru telah bersarang di badan Sutopo sejak satu tahun silam.

Baca Juga: Sutopo Nugroho Purwo Meninggal Dunia Akibat Kanker Paru Paru: Obat Anti Nyamuk Bisa Jadi Salah Satu Penyebabnya

Kepala Pusdatinmas ini meninggal dunia pada Minggu (7/7/2019) pukul 02.20 waktu Tiongkok, di Rumah Sakit St. Stamford, Guangzhou, Tiongkok.

Diberitkan Grid.ID sebelumnya, kabar meninggalnya Sutopo Purwo Nugroho disampaikan oleh Subbagian Tata Usaha Pusdatinmas BNPB, Yahya Djunaid.

Semasa hidup, Sutopo dikenal sangat bertanggung jawab dalam bekerja.

Sutopo aktif mengabarkan berita bencana di akun Twitter pribadinya.

Meski sakit, Sutopo tak pernah sedikit pun lupa membagikan informasi tentang bencana.

Baca Juga: Meski Sakit Sutopo Tetap Berikan 'Update Bencana':

Sutopo diketahui sebagai lulusan terbaik saat menempuh gelar S-1 di Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada.

Mendedikasikan diri bekerja di BNPB, Sutopo ternyata harus melewati berbagai rintangan dalam mencari kerja setelah lulus kuliah.

Sutopo pernah mengirim lamaran ke 32 tempat kerja, setelah lulus kuliah.

Kisah tersebut dibagikan oleh Sutopo di akun Twitter pribadinya pada 2 Mei 2019.

Baca Juga: Sempat Utarakan Keinginannya Sebelum Meninggal, Sutopo:

Sutopo menulis semua tempat yang dilamar di buku saku andalannya. 

Dari 32 surat lamaran yang telah diajukan oleh Sutopo, 16 surat lamaran tak direspon sama sekali.

Lima lamaran yang diajukan Sutopo ditolak, dan hanya 7 lamaran yang dibalas hingga tes.

Sutopo ditolak saat melamar menjadi dosen Fakultas Geografi UGM, dosen Fakultas Geografi UMS, dosen Perikanan IPB, dosen Universitas Esa Unggul, dan di PT Garuda Indonesia.

Buah kesabaran dipetik oleh Sutopo pada bulan Agustus 1994 silam.

Baca Juga: Sutopo Meninggal Dunia: Berikut Ungkapan Hati Sang Anak Hingga Profilnya Masuk Media AS New York Times

Karier Sutopo selama menjadi PNS di BNPB juga cukup cemerlang.

Melansir laman TribunManado, Minggu (7/7/2019), Sutopo naik pangkat, dengan rentang waktu rata-rata 2 tahun.

Sebelumnya, pihak keluarga masih berdiskusi perihal lokasi pemakaman Sutopo.

Baca Juga: Jenazah Sutopo Rencananya Akan Diterbangkan Ke Indonesia Hari Ini, Sebelum Meninggal Dunia Almarhum Sempat Sampaikan Keinginan Lokasi Pemakamannya

Pasalnya, Sutopo sempat berkeinginan untuk dimakamkan di Jakarta, namun kedua orang tuanya ingin jenazah Sutopo dimakamkan di kampung halaman.

Melansir laman Kompas.com, Minggu (7/7/2019), Jenazah Sutopo akan dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Sasono Laya Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, pada Senin (8/7/2019).

Tempat pemakaman tersebut hanya berjarak 500 meter dari rumah duka yang berada di Surodadi RT 007/RW 009, Siswodipuran.

Baca Juga: Pernah Minta Dikubur di Pondok Ranggon, Keluarga Sutopo Masih Berembuk Lokasi Pemakaman

(*)