Find Us On Social Media :

Tantang Pendiri Facebook Mark Zuckerberg Lomba Paddle, Menteri Susi Pudjiastuti Minta Hadiah 10 Persen Saham Facebook

By Asri Sulistyowati, Selasa, 9 Juli 2019 | 11:36 WIB

Menteri Susi Pudjiastuti dan Mark Zuckerberg

Laporan Wartawan Grid.ID, Asri Sulistyowati

Grid.ID - Susi Pudjiastuti, Menteri Kelautan dan Perikanan menantang pendiri Facebook Mark Zuckerberg.

Susi Pudjiastuti menantang Mark Zuckerberg untuk lomba paddle boarding.

Hal tersebut disampaikan Susi Pudjiastuti melalui kolom komentar unggahan Instagram Mark Zuckerberg pada Senin (8/7/2019).

Baca Juga: Gading Marten Dijodohkan dengan Putri Menteri Susi Pudjiastuti, Intip Tampilan Nadine Kaiser yang Stylish

Dilansir Grid.ID dari akun Instagram @zuck, Zuckerberg mengunggah foto dirinya sedang menaiki paddle di hamparan laut.

Dalam kolom caption unggahannya, suami dari Priscilla Chan itu menuliskan 'Tahoe sunset'.

Pada kata awal komentarnya, Susi menyampaikan dirinya juga menyukai paddling.

Baca Juga: Didoakan Berbesan dengan Menteri Susi Pudjiastuti, Begini Jawaban Roy Marten

Olahraga paddleboarding atau paddling sendiri masih cukup asing di Indonesia.

Pada dasarnya, paddleboarding adalah cabang dari olahraga selancar air (surfing).

Seperti namanya, olahraga ini memadukan dua alat yakni dayung (paddle) dan papan selancar (board).

Baca Juga: Roy Marten Tanggapi Kebersamaan Gading Marten dan Anak Menteri Susi Pudjiastuti

Tak seperti selancar yang murni mengandalkan daya dorong dari ombak, pada paddleboarding daya dorong didapatkan dari mengayunkan dayung.

Tak hanya menantang Zuckerberg, Susi juga meminta hadiah 10 persen saham Facebook jika dirinya berhasil menang.

"Saya juga menyukai paddling. Saya mau menantang kamu lomba paddle dan memenangkan 10 persen Facebook (I love paddling too. Would love to chalange you paddle race and win 10 percent of Facebook)," tulis Susi.

Baca Juga: Gading Marten Digosipkan dengan Anak Susi Pudjiastuti, Roy Marten: Hati-hati Ditenggelamkan!

Setelah berhasil memenangkan 10 persen Facebook, Susi akan menjualnya kembali pada Zuckerberg.

Sedangkan uang dari penjualan tersebuat akan ia gunakan untuk membeli beberapa kapal patroli besar, guna melindungi perairan Indonesia dari kapal penangkap ikan ilegal.

Wanita kelahiran Pangandaran, Jawa Barat itu juga akan membeli banyak kapal baru untuk para nelayan Indonesia.

Baca Juga: Gading Marten Digosipkan dengan Anak Susi Pudjiastuti, Roy Marten: Hati-hati Ditenggelamkan!

"Jadi saya bisa menjualnya dan menggunakan uang itu untuk membeli beberapa kapal patroli besar untuk melindungi Air Indonesia dari Ilegal Kapal penangkap ikan yang tidak diatur (so I can sell it and use the money to buy few big patrol vessel to protect Indonesia Water from Ilegal Unreported Unregulated fishing vessel)."

"Dan membeli ribuan kapal penangkap ikan baru untuk nelayan Indonesia sehingga mereka bisa memancing lebih banyak dan lebih baik (And buying thousand of new fishing boat for indonesia fisherman so they can go fishing more and better)," lanjutnya.

"Tentu saja saya akan menjual kembali kepada Anda (Of course I will sell back to you)," tulis Susi pada komentar selanjutnya.

Baca Juga: 7 Foto Alvy Xavier, Putra Bungsu Susi Pudjiastuti yang Baru Saja Lulus SMA di Amerika Serikat, Ganteng Maksimal!

Sontak saja, tantangan Susi pada Zuckerberg berhasil mendapat perhatian dari para netizen.

Baca Juga: Putra Menteri Susi Pudjiastuti Jadi Sorotan Netizen Saat Wisuda

Ribuan komentar yang ditulis netizen turut menyebut akun Instagram Zuckerberg.

Hal ini bertujuan agar komentar Susi dapat dibacanya.

Namun, tak sedikit pula netizen yang justru memanas-manasi Zuckerberg agar menerima tantangan tersebut.

Baca Juga: Salut! Berkat Menteri Susi Pudjiastuti, Indonesia Jadi Eksportir Tuna Terbesar di Dunia

Seperti yang kita ketahui, Menteri Susi memang dikenal memiliki hobi berolahraga air mengayuh papan tersebut.

Bahkan, ia pernah menantang mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno untuk berlomba olahraga air.

Dalam tantang tersebut Susi dengan paddlenya, sementara Sandiaga Uno berenang.

(*)