Find Us On Social Media :

Dijuluki Sebagai Kota 1001 Kopi, Ternyata Hal ini yang Bikin Warung Kopi di Belitung Sangat Istimewa

By None, Selasa, 9 Juli 2019 | 13:59 WIB

Dijuluki Sebagai Kota 1001 Kopi, Ternyata Hal ini yang Bikin Warung Kopi di Belitung Sangat Istimewa

 

Grid.ID – Tak lengkap rasanya jika kamu berwisata ke Belitung tanpa mencicipi minum di warung kopinya.

Pulau yang dihuni kurang dari dua juta jiwa ini warganya memang dikenal memiliki kegemaran yang beragam.

Meski demikian, setiap warga yang ada di pulau ini pasti menyukai kopi.

Menjuluki diri sebagai kota 1001 kopi, warung kopi di Belitung memang tersebar di penjuru-penjuru kota.

Baca Juga: Rumah Sakit ini Diduga Telantarkan Pasiennya Hingga Mulut Pasien Ditumbuhi Belatung!

Warga Belitung memang gemar pergi ke warung kopi.

Seseorang bahkan bisa pergi ke warung kopi empat sampai lima kali sehari.

Warung kopi bisa buka sejak subuh sampai tengah malam.

Pegawainya bekerja bergantian pagi dan malam, melayani pengunjung yang tidak pernah sepi.

Beberapa warung kopi jadul seperti Kong Djie yang sudah melegenda masih bertahan dari 1943.

Atau warung kopi Ake yang sudah berdiri sejak 1911.

Baca Juga: Berbeda dengan Pria, ini yang Dirasakan Wanita Saat Mencapai Klimaks Ketika Berhubungan Intim

Beberapa kedai kopi modern juga mulai bermunculan.

Bang Udin, orang Belitung asli mengaku bisa lebih dari lima kali nongkrong di warung kopi.

Di sela-sela pekerjaannya, ia bisa menyempatkan diri mampir sekadar menyeruput kopi di warung.

Warung kopi di Belitung biasa menyajikan kopi murni dan kopi susu.

Kebanyakan pengunjung suka kopi susu yang manis, baik panas atau dingin.

Baca Juga: Kisah Budak Seks ISIS yang Makan Anaknya Sendiri dengan Sepiring Nasi!

Pertanyaannya, apa beda kopi yang dibuat di rumah dengan yang di warung kopi?

“Bukan masalah kopinya, sebenarnya,” ungkap Fithrorozi, seorang pemerhati Budaya Belitung.

Menurutnya, ketika di warung kopi, seseorang bisa berkumpul dengan banyak orang, berinteraksi sekaligus tukar informasi.

Inilah sebabnya banyak warung kopi dan banyak juga pengunjungnya.

Berbagai pemikiran bisa lahir dari warung kopi, dari obrolan santai sampai analisis urusan negara.

Baca Juga: Coba Jumlahkan Tanggal, Bulan, dan Tahun Lahirmu, Jumlahnya Akan Ungkap Kamu Orang Seperti Apa

“Di warung kopi, seseorang bisa jadi anggota LSM, kalau di rumah kan tidak,” kata Bang Fithro bersemangat.

Tetapi yang pasti, obrolan-obrolan di warung kopi akan mengakrabkan hubungan masyarakatnya.

Warung kopi juga menjadi wadah orang-orang yang memiliki ketertarikan atau profesi yang sama.

“Saya biasanya tidak di warung ini. Yang di sini isinya kelompok orang politik. Saya biasa kumpulnya sama makelar tanah,” kata Suroso, warga Belitung yang berasal dari Madiun.

Ia yang sudah lama menetap di bumi timah ini mengaku senang tinggal di pulau kecil ini.

“Orang Belitung baik-baik, semua saling kenal,” katanya sambil tertawa. (*)

Artikel ini telah tayang di Intisari online dengan judul, “Terkenal Sebagai Kota 1001 Kopi, Ternyata Ini Istimewanya Warung Kopi di Belitung”