Find Us On Social Media :

Seperti Orang Gila, Dewi Perssik Akui Sering Bicara Sendiri pada Jaket Almarhum Ayahnya : Sahabat Aku Cuma Papi..

By Andika Thaselia, Rabu, 10 Juli 2019 | 10:11 WIB

Dewi Perssik akui dirinya seperti orang gila karena masih sering bicara dengan barang peninggalan almarhum ayahnya, Mochammad Adil.

Grid.ID - Genap sebulan ayahnya meninggal dunia, Dewi Perssik akui masih berduka hingga saat ini.

Begitu dekat dengan sang Ayah, Dewi Perssik merasakan kehilangan yang teramat dalam pasca kepergian sosok bapak pada 9 Juni 2019 lalu.

Sebagaimana diketahui, ayah Dewi Perssik yang bernama Mochammad Adil meninggal dunia akibat komplikasi beberapa penyakit seperti ginjal, paru-paru, dan kencing manis.

Baca Juga: Rumah Tangganya dengan Dewi Perssik Dikabarkan Terancam Bubar, Angga Wijaya Buka Suara

Dekat dengan sang Ayah, rupanya ada satu benda peninggalan Mochammad Adil yang hingga kini selalu dibawa Dewi Perssik ke mana-mana.

Benda yang dimaksud rupanya adalah sebuah jaket berwarna abu-abu milik almarhum ayah Dewi Perssik.

Jaket ini adalah jaket yang dikenakan oleh ayah Dewi Perssik di hari-hari terakhirnya hingga kemudian dipanggil oleh Tuhan Yang Maha Esa.

Baca Juga: Ada Pekerjaan di Riau, Dewi Perssik Absen Jalani Pemeriksaan

Masih begitu kehilangan, Dewi Perssik selalu membawa jaket tersebut bahkan saat syuting di televisi.

Termasuk ketika menjadi bintang tamu di acara Wow Banget yang ditayangkan Trans7 pada Selasa (9/7/2019) kemarin.

Di hadapan kedua host Wow Banget, Atta Halilintar dan Anwar Sanjaya, Dewi Perssik pun mencurahkan isi hatinya yang masih terluka akibat kepergian Mochammad Adil.

Baca Juga: Dewi Perssik Inginkan Mediasi Perdamaian, Rosa Meldianti Ajukan Syarat!

Hingga saat ini, Dewi Perssik mengaku tak pernah mencuci jaket tersebut lantaran tak mau kehilangan aroma tubuh ayahnya yang masih menempel.

"Aku nggak cuci (jaket ini), nggak mau gitu.

"Karena dengan ini aku bisa deket, aku bisa merasakan bahwa Papi itu ada di sini untuk aku," cerita Dewi Perssik dalam tayangan Wow Banget yang diunggah kanal YouTube TRANS7 OFFICIAl (9/7/2019).

Baca Juga: Dewi Perssik Ajukan Mediasi Perdamaian Demi Penuhi Amanah Mendiang Sang Ayah, Rosa Meldianti: Kenapa Harus Menunggu Papi Tidak Ada?

Selain jaket, ada sepatu sang Ayah yang juga disimpan oleh Dewi Perssik.

Namun jaket abu-abu itulah yang selama ini selalu dibawa Dewi Perssik ke manapun ia pergi.

"Cuma ini yang bisa bikin aku tenang.

Baca Juga: Datangi Polda Metro Jaya Demi Penuhi Amanah Mendiang Sang Ayah, Dewi Perssik: Bisa Nggak Adanya Mediasi Perdamaian?

"Setidaknya ada aroma Papi lah di sini," lanjut istri Angga Wijaya tersebut.

Masih butuh waktu untuk bisa mengikhlaskan kepergian sang Ayah, Dewi Perssik bahkan mengakui bahwa dirinya jadi seperti orang gila.

"Aku mencoba untuk bisa menerima kenyataan, bisa ikhlas.

Baca Juga: Dilaporkan Keponakan Sendiri Hingga Kini Jadi Tersangka, Dewi Perssik Curhat Soal Orang Baik dan Jahat, Nyindir Rosa Meldianti?

"Walaupun mungkin butuh waktu ya untuk bisa ikhlas, untuk bisa menerima kenyataan.

"Jadi kadang kalau dibilang, kok kayak orang gila ya, jujur aku suka bicara sendiri dengan jaket ini di rumah.

"Karena memang untuk sahabat aku sendiri, ya cuma Papi gitu lho selama ini.

Baca Juga: Berbanding Terbalik! Dewi Perssik Akan Cabut Laporan Polisi, Rosa Meldianti Justru Ngaku Senang Sang Tante Jadi Tersangka

"Mami kan bukan tipe orang yang terbuka ke sana ke mari.

"Orang mungkin tahunya aku ceria, orang tahunya mungkin aku semangat, glamor dan yang lain-lain.

"Tapi hati aku selama ini, yang tahu persis kehidupan aku selama ini cuma Papi.

Baca Juga: Terisak, Anak Dewi Perssik Ceritakan Perjuangan DP Mencari Nafkah Sampai Harus Berkorban Waktu : Jangan Khawatirin Aku, Aku Selalu di Hatinya Mama..

"Belahan jiwaku, ibaratnya dalam diri aku itu sudah nggak ada orang yang bisa aku percaya gitu, cuma Papi," kata Dewi Perssik sambil berlinang air mata.

Bicara kepada jaket mendiang ayahnya dinilai Dewi Perssik sebagai salah satu cara untuk berkomunikasi dengan Mochammad Adil, selain senantiasa berdoa kepada Tuhan.

(*)