Find Us On Social Media :

Pembantai Satu Keluarga di Aceh Ditangkap: Aku Bisa Jadi Baik dan Jahat, Tunggu Tanggal Mainnya!

By Aditya Prasanda, Jumat, 12 Januari 2018 | 17:50 WIB

kolase

Grid.ID - Bau Anyir mayat tercium dari dalam bangunan berbentuk ruko di Dusun Pocut, Meurah Inseun, Gampong Mulia, Senin (8/1/2018)

Tiga jenazah bersimbah darah ditemukan di dalamnya, ngeri dan mengenaskan.

Korban adalah Tjie Sun alias Asun (suami), Minarni (istri), dan Callietos NG (anak berusia 8 tahun).

Jenazah Asun ditemukan dalam keadaan leher digorok.

Begitu pula dengan anaknya, bahkan kepalanya terputus.

Sedangkan pada leher Minarni terdapat bekas cekikan, ia ditemukan dalam kondisi tanpa busana.

Ramai Bicarakan Kebijakan Penenggelaman Kapal Asing, Hotman Paris Sebut Susi Pudjiastuti Perlu Disematkan Gelar Lain

Polisi akhirnya bergerak cepat melacak keberadaan pelaku.

Tim satuan reskrim Polresta Banda Aceh bersama personel Jatanras Polda Aceh dan personel Polres Deli Serdang, Sumut akhirnya membekuk pelaku di bandara Kualanamu, Deli Serdang sekitar pukul 17.30 WIB, Rabu (10/1/2018).

Pria itu, Iwan Maulana (22) tak lain adalah sopir angkutan di unit usaha milik korban Asun.

Melansir Serambinews.com, Kabid Humas Polda Aceh, Kombes Pol Misbahul Munauwar telah membenarkan kabar penangkapan pembantai keluarga di Gampong Mulia itu.

"Iya benar, sudah ditangkap oleh tim gabungan Polda Aceh dan Polda Sumatera Utara," kata Misbahul.

Tambah Usia Makin Kece, Ini Penampilan Fresh Nindy Ayunda dengan Busana Warna Cerah, Yuk Intip!

Sebelum lakukan pembunuhan, melalui Facebook pribadinya, pelaku ternyata sempat menggungah postingan bernada ancaman.

"Aku bisa menjadi Teman Yg Baik, Sahabat Yg Baik, Pacar Yg Baik, Bahkan Musuh Yg Paling BERBAHAYA... Tergantung Bagaimana Caramu..... memperlakukan Ku...! #Tunggu_aja_tanggal_main_nya," tulis Iwan Senin (1/1/2018) pukul 20.43 WIB.

Mandi dan Berhubungan Intim Hanya Sekali dalam Setahun, Wanita ini Diceraikan Suaminya

Status Facebook tersebut merupakan unggahan yang terhubung dari akun Instagramnya.

Pada unggahan tersebut Iwan menyertakan foto dirinya dalam versi monokrom (hitam putih).

Setelah itu, pada hari selanjutnya pelaku juga sempat menyiarkan tayangan Facebook Live yang memperlihatkan dirinya saat berada di sebuah warung makan.

Polisi masih melakukan penyelidikan lebih lanjut dalam kasus pembunuhan ini. (*)