Find Us On Social Media :

Tinggalkan Luka Bolong di Leher Sang Anak, Ibu ini Beri Peringatan Untuk Tidak Memberikan Madu Pada Bayi!

By None, Jumat, 12 Juli 2019 | 14:30 WIB

Tinggalkan Luka Bolong di Leher Sang Anak, Ibu ini Beri Peringatan Untuk Tidak Memberikan Madu Pada Bayi

Grid.ID – Saat yang menyenangkan bagi seorang ibu yang memiliki bayi adalah ketika ia berhasil menyusui bayinya secara eksklusif lalu mulai memberinya makanan padat, yaitu sekitar usia enam bulan keliharan sang anak.

Namun, mungkin pada saat itu pula adalah saat yang membingungkan bagi para orangtua dalam memilih hal apa saja yang boleh berikan atau tidak.

Seperti halnya pemberian madu. Botulisme bayi akibat pemberian madu adalah ancaman kesehatan langka tetapi nyata bagi bayi di bawah usia satu tahun.

Baca Juga: Alami Kelainan Otot, Kepala Anak 11 Tahun ini Miring 90 Derajat Tak Bisa Kembali Tegak!

Seorang ibu membagikan kisahnya sendiri tentang botulisme bayi dari madu. Kejadian ini terjadi pada ibu itu sendiri.

Kelli Tager memiliki bekas luka di lehernya. Setiap kali ia harus menjawab pertanyaan orang-orang tentang lubang di lehernya.

Kelli mendapat botulisme bayi dari madu ketika dia baru berusia enam bulan. Dalam sebuah artikel di Scary Mommy, dia menceritakan apa yang terjadi padanya.

“Usia enam bulan adalah ketika orang tua akhirnya bisa memperkenalkan rasa makanan 'nyata' kepada bayi mereka dan ibu saya (sebagai ibu hippie tahun 1970-an) dengan bahagia mulai memperkenalkan saya pada dunia selera dari oatmeal, yogurt, mustard, untuk bayinya tersayang.”

Baca Juga: Berlaku Tahun ini, Tak Bayar Pajak 2 Tahun Berturut-turut Data Kendaraan Akan Dihapus!

Sayangnya, ibu Kelli memperhatikan putrinya itu "tampak sedikit lesu." Dokter menepisnya ketika dokter mengatakan itu flu.

Namun, ketika ibu Kelli sedang berusaha untuk merawatnya, dia melihat susu mengalir keluar dari mulutnya dan menyadari bahwa Kelli tidak bisa menelan.

Kelli lalu menceritakan, “Saya dilarikan ke rumah sakit dan langsung diberikan selang makanan ke hidung dan trakeotomi.”