Find Us On Social Media :

Punya Utang Lebih Besar dari Indonesia dan Akan Bangkrut, Mahathir Mohamad Klaim Malaysia Sudah keluar dari Tekanan Utang

By None, Sabtu, 13 Juli 2019 | 11:33 WIB

Punya Utang Lebih Besar dari Indonesia dan Akan Bangkrut, Mahathir Mohamad Klaim Malaysia Sudah keluar dari Tekanan Utang

Grid.ID – Dikabarkan tengan berada dalam kebangkrutan, Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad mengumumkan jika Malaysia tak lagi di bawah tekanan masalah keuangan akibat hutang.

Dalam sebuah wawancara dengan radio Bernama, politisi veteran itu mengatakan kemampuan untuk mengurangi tekanan pada situasi keuangan Malaysia adalah pencapaian penting pemerintah Pakatan Harapan (PH) sejak berkuasa.

Dia mencatat bahwa tidak banyak negara yang menghadapi situasi serupa seperti Malaysia namun dapat mengatasi masalah tersebut.

Baca Juga: Gympie-Gympie, Tanaman Pembunuh Manusia yang Tumbuh di Indonesia

“Saya merasa ada banyak masalah yang bisa kita atasi; kami mampu menangani masalah keuangan kami. Kami tidak lagi di bawah tekanan dari masalah keuangan karena kami telah mengaturnya dengan hati-hati,” katanya.

“Kami tidak ditekan oleh mereka yang telah memberi kami pinjaman. Mereka tak membuat tuntutan atau menekan kami. Itu belum terjadi.”

Dia menekankan: “Kita dapat menangani situasi keuangan negara kita. Kita bisa mengatakan ini merupakan sebuah pencapaian.”

Setelah PH berkuasa Mei lalu, pemerintah mengungkapkan bahwa mereka dibebani dengan utang melebihi RM1 triliun (sekitar Rp3425 triliun).

Baca Juga: Waspada! Sering Konsumsi Minuman Manis Bisa Sebabkan Kematian Dini

"Ketika kami berkuasa dan kami bisa melihat dari dalam, kami menemukan bahwa masalahnya jauh lebih besar (dari apa yang diketahui publik) dan bahwa itu akan memakan waktu (untuk diatasi)," katanya saat wawancara.

Beberapa langkah-langkah yang diambil oleh pemerintah PH untuk mengurangi kesengsaraan keuangan negara itu termasuk meninjau proyek-proyek besar dan kesepakatan masa lalu yang dilakukan oleh pemerintah Barisan Nasional, mengejar dana yang diduga dicuri oleh 1Malaysia Development Berhad dan mendeklarasikan perang habis-habisan melawan korupsi.

Pada bulan April, perdana menteri mengatakan utang nasional turun menjadi RM686 miliar (setara Rp2350 triliun).